Antisipasi Salah Sasaran, Strategi Baru Dinsos Taliabu untuk Bansos Tepat Sasaran

Dinsos Taliabu genjot verifikasi lapangan untuk pastikan bansos tepat sasaran. Simak penjelasan sistem DTSEN dan prioritas bantuan berdasarkan desil kesejahteraan 1-4.

Oktober 16, 2025 - 14:00
Antisipasi Salah Sasaran, Strategi Baru Dinsos Taliabu untuk Bansos Tepat Sasaran

Guna memastikan bantuan sosial (bansos) tepat sasaran, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pulau Taliabu menggenjot verifikasi data calon penerima dengan mendatangi langsung rumah warga.

Langkah ini diambil menanggapi laporan masih adanya ketidaktepatan sasaran, yang diduga kuat akibat kendala dalam pemutakhiran data.

Kepala Dinsos Taliabu, Burhan Garusu menjelaskan bahwa penyaluran bansos kini berpedoman pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang diintegrasikan dan divalidasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Data ini menggantikan sistem sebelumnya dan menjadi satu-satunya acuan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.

“DTSEN adalah data sakti kita sekarang. Di dalamnya terkonsolidasi semua informasi dari berbagai sumber untuk memetakan keluarga yang paling layak mendapat bantuan,” kata Burhan di ruang kerjanya, Kamis (16/20/2025).

Prioritas Bansos Berdasarkan "Desil Kesejahteraan"

Pemerintah pusat menggunakan sistem DTSEN dengan metode pengelompokan kesejahteraan masyarakat, yang dikenal sebagai DESIL. Sistem ini membagi masyarakat ke dalam 10 tingkat, dari yang paling memprihatinkan hingga sejahtera.

Desil 1-4 (Sangat Miskin, Miskin, Hampir Miskin, Rentan Miskin): Menjadi prioritas utama penerima semua bansos, seperti PKH, Sembako, PBI-Jaminan Kesehatan, dan ATENSI.

Desil 5 (Pas-pasan): Dapat menerima bantuan secara terbatas dan selektif setelah melalui asesmen mendalam.

Desil 6-10 (Menengah ke Atas): Tidak diprioritaskan untuk menerima bansos.

Meski sistemnya sudah jelas, implementasi di lapangan tidak luput dari kendala. Pihak Dinsos mengakui bahwa ketiadaan kantor perwakilan BPS di Kabupaten Pulau Taliabu menyulitkan proses pemutakhiran data secara real-time. Hal inilah yang diduga menjadi pangkal masalah ketidaktepatan sasaran yang terjadi.

“Kami tidak menutup mata. Kendala infrastruktur data ini nyata. Namun, kami tidak bisa hanya menunggu. Atas arahan Bupati dan Wakil Bupati, kami akan turun langsung ke lapangan untuk verifikasi dan survei ulang. Tujuannya satu: memastikan bantuan pemerintah benar-benar menyentuh mereka yang berhak di Desil 1 hingga 4,” tegasnya.

Verifikasi lapangan ini menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi kesenjangan data sekaligus merespons keluhan masyarakat. Ke depan, Dinsos juga mendorong percepatan pembukaan kantor perwakilan BPS di Taliabu untuk memperlancar sistem pendataan secara keseluruhan.

Dengan langkah proaktif ini, diharapkan penyaluran bansos ke depannya semakin akurat dan mampu meringankan beban masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow