Bangun Pola Pikir Tangguh di Era Baru Pendidikan, SMA An Nur Malang Gelar Diklat Pembelajaran Mendalam
Memasuki tahun ajaran baru 2025–2026, SMA An Nur Bululawang Malang menggelar kegiatan Diklat Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan pendidikan…

TIMESINDONESIA, MALANG – Memasuki tahun ajaran baru 2025–2026, SMA An Nur Bululawang Malang menggelar kegiatan Diklat Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan pendidikan masa kini.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Drs. Pi’i, MM., Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, yang memberikan pemaparan mendalam tentang pentingnya transformasi pola pikir dalam dunia pendidikan dan Deep Learning.
Dalam materinya, Drs. Pi’i menekankan bahwa pembentukan pola pikir bertumbuh (growth mindset) adalah pondasi utama dalam membentuk generasi pembelajar sejati. “Kita tidak sedang mencetak anak-anak yang hanya unggul secara akademik, tapi juga mereka yang siap menghadapi kegagalan, mampu bangkit, dan terus belajar sepanjang hayat,” ungkapnya di hadapan para guru SMA An Nur.
Disampaikan pula bahwa menurut data PISA 2018, hanya 29% pelajar Indonesia yang menunjukkan pola pikir bertumbuh. Padahal, penelitian membuktikan bahwa siswa dengan pola pikir tersebut cenderung memiliki performa akademik yang lebih baik. Maka dari itu, pembelajaran ke depan perlu membimbing siswa mengubah pola pikir dari “Saya tidak bisa” menjadi “Saya belum bisa, tapi saya akan belajar.”
Tak hanya itu, peran guru, orang tua, dan lingkungan sekolah sangat penting dalam membentuk komunitas belajar yang suportif. Guru didorong untuk memberi pujian pada proses, bukan hanya hasil. Kalimat seperti “Kamu hebat karena terus mencoba” jauh lebih membangun daripada “Kamu memang pintar,” karena fokusnya pada usaha dan daya juang siswa.
Konsep seperti Productive Failure dan The Power of YET juga diperkenalkan untuk menanamkan keberanian belajar dari kesalahan dan kegagalan. Ini akan membantu siswa tumbuh menjadi individu yang tangguh, kreatif, dan siap bersaing di dunia nyata yang terus berubah.
Diklat ini juga memperkenalkan konsep besar Pembelajaran Mendalam sebagai pendekatan yang mengedepankan proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Pendekatan ini menggabungkan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik, serta berfokus pada penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Untuk mendukung terciptanya pembelajaran yang berkualitas, pendekatan ini dirancang dengan empat pilar utama yaitu praktik pedagogis berbasis pengalaman belajar nyata dan berpikir kritis. Kedua, kemitraan pembelajaran antara guru, siswa, orang tua, komunitas, dan dunia industri. Ketiga, lingkungan belajar yang inklusif, kolaboratif, baik fisik maupun virtual. Keempat pemanfaatan teknologi digital yang memperkaya proses belajar secara interaktif dan kontekstual.
Sistem asesmen pun turut disesuaikan dengan pendekatan ini, menggunakan kombinasi penilaian formatif dan sumatif, berbasis refleksi, umpan balik, serta pemahaman mendalam yang disesuaikan dengan taksonomi SOLO dan Bloom.
Dengan kegiatan ini, SMA An Nur Bululawang menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam pendidikan. Harapannya, seluruh pendidik mampu menjadi fasilitator yang menginspirasi dan mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan zaman. (*)
Apa Reaksi Anda?






