Bimtek Agrinak Polbangtan Malang Hadirkan Asesor Profesional

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebagai bagian dari komitmen mencetak lulusan unggul dan siap bersaing di dunia kerja maupun wirausaha, Program Studi Agribisnis Peternakan (Agrinak) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa semester 7 dan calon alumni.

Kegiatan ini dirancang dalam tiga skema pelatihan, yakni Bimtek Supervisor Unggas Pedaging, Asisten Manajer Produksi Agribisnis (AMPA), dan Asisten Manajer Pemasaran Agribisnis (AMPE). Sebanyak 145 mahasiswa mengikuti rangkaian bimtek yang berlangsung selama tiga hari, 4 hingga 6 Agustus 2025, di Kampus Polbangtan Malang, Lawang.

Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian melalui sertifikasi. Menurutnya, sertifikat bukan hanya sekadar dokumen pelengkap ijazah, tetapi menjadi penanda kesiapan kerja sekaligus modal kewirausahaan di sektor pertanian.

“Lulusan Polbangtan harus siap bersaing, tidak hanya di dunia kerja, tetapi juga menjadi pionir dalam pembangunan pertanian modern,” tegas Menteri Amran.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dr. Idha Widi Arsanti. Ia menyebutkan bahwa sertifikasi kompetensi merupakan langkah strategis untuk memberikan pengakuan atas keahlian generasi muda pertanian.

“Ini mendukung arah pembangunan pertanian berbasis kualitas SDM unggul dan berdaya saing global,” ujarnya.

Hadirkan Asesor dari Tiga Universitas Ternama

Kegiatan bimtek ini dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur III Polbangtan Malang, Ugik Romadi, yang mengingatkan peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ajang pelatihan, tetapi juga tahap awal pembuktian kesiapan mahasiswa menghadapi uji kompetensi di akhir program.

“Gunakan kesempatan ini untuk memperkuat portofolio dan kuasai materi secara mendalam. Tunjukkan bahwa kalian layak menyandang gelar lulusan kompeten,” tegasnya di hadapan para peserta.

Ketua Prodi Agribisnis Peternakan, Dr. Dewi Ratih Ayu Daning, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk sinergi antara dunia pendidikan dan industri. Materi Bimtek disampaikan langsung oleh para asesor kompetensi dari universitas ternama, yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

“Kami ingin memastikan lulusan kami tidak hanya cakap secara teori, tetapi juga memiliki pengakuan sah atas kompetensinya di dunia industri,” jelasnya.

Kegiatan Bimtek ini menjadi bagian dari strategi besar Polbangtan Malang dalam menghasilkan SDM pertanian vokasi yang adaptif, terampil, dan tersertifikasi. Dengan menggabungkan praktik langsung dan asesmen kompetensi, Polbangtan Malang berharap para mahasiswa mampu menunjukkan keunggulan mereka saat memasuki dunia profesional maupun saat memulai usaha di sektor agribisnis. (*)