Chelsea Buka Piala Dunia Antarklub dengan Kemenangan Meyakinkan 2-0 atas LAFC di Tengah Sorotan Atmosfer Stadion
Chelsea sukses awali Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan 2-0 atas LAFC. Pedro Neto & Enzo Fernández cetak gol di laga pembuka Grup D di Atlanta.

TIMES Network – dir="ltr">Chelsea Football Club berhasil mengawali kiprahnya di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Los Angeles FC (LAFC). Pertandingan pembuka Grup D ini berlangsung di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, pada Senin, 16 Juni 2025, malam waktu setempat, dan menjadi penanda dimulainya perjalanan The Blues di turnamen bergengsi ini. Gol-gol kemenangan Chelsea dicetak oleh Pedro Neto di babak pertama dan Enzo Fernández di babak kedua, mengamankan tiga poin krusial bagi tim asuhan Enzo Maresca.
Kemenangan ini bukan sekadar raihan poin biasa; ini adalah langkah awal yang solid bagi Chelsea dalam format turnamen yang ambisius dan baru. Dengan hasil ini, Chelsea menempati posisi teratas Grup D bersama Flamengo, yang juga berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan pembuka mereka. Piala Dunia Antarklub 2025 menandai edisi perdana dengan format 32 tim yang diselenggarakan setiap empat tahun, sebuah perubahan signifikan yang bertujuan untuk mengangkat statusnya menjadi "spektakel internasional skala penuh". Turnamen ini juga berfungsi sebagai "geladi resik berisiko tinggi" untuk Piala Dunia FIFA 2026, yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Bagi Chelsea, sebagai juara Liga Champions 2021, ajang ini adalah panggung penting untuk mengukuhkan dominasi mereka di kancah klub dunia. Sebuah kemenangan di laga pembuka, terutama melawan tim dari liga tuan rumah seperti LAFC, memiliki arti lebih dari sekadar tiga poin. Ini adalah pernyataan awal yang penting, membangun momentum krusial, dan memvalidasi status mereka sebagai salah satu kandidat utama di awal turnamen yang panjang. Memulai dengan kuat juga mengurangi tekanan untuk pertandingan-pertandingan grup berikutnya, terutama mengingat lawan tangguh seperti Flamengo yang akan dihadapi, memungkinkan tim untuk lebih tenang menyesuaikan diri dengan ritme turnamen.
Jalannya Pertandingan: Dominasi Chelsea dan Perlawanan LAFC
Sejak peluit awal dibunyikan, Chelsea langsung menunjukkan dominasi mereka di lapangan. Tim London Biru menguasai bola dan secara konsisten menekan pertahanan LAFC, meskipun mereka menghadapi tantangan dalam menembus lini belakang lawan yang terorganisir dengan baik. Upaya keras Chelsea akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-34. Gol pembuka dicetak oleh penyerang lincah, Pedro Neto. Menerima umpan terukur dari Nicolas Jackson, Neto dengan cerdik memotong bola ke kaki kirinya sebelum melepaskan tembakan ke tiang dekat yang tak mampu dijangkau oleh kiper LAFC, Hugo Lloris, yang sebelumnya telah melakukan beberapa penyelamatan penting. Meskipun LAFC menunjukkan "percikan energi dan penguasaan bola yang positif" sepanjang babak pertama, mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya di depan gawang Chelsea.
Memasuki babak kedua, LAFC menunjukkan respons yang lebih agresif. Mereka meningkatkan intensitas serangan dan berusaha keras untuk menekan pertahanan Chelsea. Tim asal Amerika Serikat itu bahkan nyaris menyamakan kedudukan menjelang menit ke-60, namun tendangan keras Denis Bouanga berhasil diselamatkan dengan gemilang oleh kiper Chelsea, Robert Sánchez, yang tampil sigap menjaga keunggulan timnya. Melihat dinamika pertandingan, Chelsea melakukan beberapa pergantian pemain untuk menyegarkan skuad. Salah satu pergantian yang paling menonjol adalah debutan Liam Delap, yang masuk pada menit ke-64 menggantikan Nicolas Jackson. Delap segera memberikan dampak instan dengan pergerakan dan kontribusinya di lini serang.
Gol penentu kemenangan Chelsea akhirnya tercipta pada menit ke-79 (beberapa sumber menyebut menit ke-80) melalui gelandang andalan, Enzo Fernández. Gol ini bermula dari umpan silang akurat yang dilepaskan Liam Delap dari sisi kanan lapangan. Fernández dengan tenang menyelesaikan peluang tersebut di depan gawang, memastikan kemenangan 2-0 bagi Chelsea. Secara keseluruhan, performa Chelsea dalam pertandingan ini digambarkan sebagai "penampilan yang dewasa, tenang, dan profesional." Hal ini menunjukkan pengalaman dan kualitas tim dalam mengontrol jalannya permainan, bahkan di tengah kondisi lapangan yang "kering" dan atmosfer stadion yang "datar" karena minimnya penonton.
Apa Reaksi Anda?






