Datangkan Ahli Gizi Nasional dr. Tan Shot Yen, Dinkes Banyuwangi Cetak Kader Posyandu ‘Cerdas Gizi’

Dinkes Banyuwangi menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat Banyuwangi.

November 19, 2025 - 20:30
Datangkan Ahli Gizi Nasional dr. Tan Shot Yen, Dinkes Banyuwangi Cetak Kader Posyandu ‘Cerdas Gizi’

BANYUWANGI Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat Bumi Blambangan. Langkah ini diwujudkan dengan menghadirkan ahli gizi nasional ternama, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, untuk meningkatkan kompetensi dan mencetak kader Posyandu yang ‘Cerdas Gizi’.

Kehadiran dr. Tan Shon Yen, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, pada Rabu (19/11/2025), itu adalah untuk mengisi sebuah Talk Show yang bertajuk ‘Gerakan Posyandu Aktif’. Acara ini merupakan serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61.

Acara gelar wicara bertema ‘Mewujudkan Generasi Sehat Masa Depan itu, turut dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Ir. Mujiono, Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, dan Plt. Direktur RSUD Blambangan, dr. Siti Asiyah Anggraeni. Selain jajaran pejabat tersebut, hadir pula sejumlah ketua organisasi profesi kesehatan serta ribuan kader Posyandu yang memadati lokasi acara.

“Kehadiran dt. Tan, seorang tokoh ahli gizi masyarakat nasional ini harapannya bisa meningkatkan kapasitas kader Posyandu, sehingga berdampak pada peningkatan gizi Balita, menurunkan Stunting dan mengurangi angka kematian ibu dan bayu,” jelas Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, (19/11/2025).

Kehadiran pakar gizi profesional ini diharapkan dapat mengaktifkan secara optimal kurang lebih 3.000 Posyandu yang tersebar di Banyuwangi. Dengan demikian, Posyandu dapat berfungsi sebagai wadah untuk membangun pondasi kesehatan masyarakat. Hal itu dilakukan dengan cara menjadikannya pusat edukasi yang efektif dalam mendorong perubahan pola hidup yang lebih sehat.

Talk-Show-Dinkes-Banyuwangi-b.jpg

Tujuannya tak hanya untuk menurunkan angka stunting, dan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB). Penyegaran yang dilakukan dr. Tan kepada kader Posyandu itu, diharapkan bisa menurunkan penyakit metabolik seperti Hipertensi dan Obesitas yang memiliki tren peningkatan. 

Sebagai garda terdepan, kader Posyandu harus melakukan upaya preventif dan promotif untuk mencegah penyakit metabolik yang lebih parah. Sehingga menimbulkan penyakit yang lebih berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

“Apabila kapasitas kader posyandu meningkat, mereka dapat bisa lebih dekat dengan keluarga dan memberikan wawasan tentang kesehatan menjaga pola hidup,” tutur Amir.

Dalam kesempatan wawancara seusai Talk Show, dr. Tan Shot Yen menjelaskan, kader posyandu harus memiliki 25 kompetensi. Dirinya menekankan untuk kompetensi awal yang paling wajib dimiliki kader posyandu adalah kemampuan menimba literasi.

“Kemampuan mereka menimba literasi, tentang bagaimana mencegah stunting bukan mengobati, mencegah anak-anak tidak wasting bukan mengobati, termasuk mencegah orang agar tidak jatuh kedalam kasus malnutrisi,” terangnya.

Dengan talk show ini, dr. Tan mengharapkan, para kader posyandu menjadi motivator laktasi, memperkenalkan makanan pendamping Air Susu Ibu (ASI) yang benar. Termasuk cara menyusui yang benar.

“Kader adalah garda terdepan majunya generasi masa depan, jadi dengan kata lain, dengan meningkatkan kompetensi kader, dengan meningkatkan literasi kader, maka bisa menjamin bangsa kita akan terlindungi dan generasi yang akan datang tentu jauh lebih berkualitas,” tuturnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow