Doktif Buka Suara Soal Pencabutan Izin Edar Produknya

Kabar mengejutkan datang dari dunia kecantikan. Amira Farahnaz, seorang dokter yang dikenal sebagai "dokter detektif (Doktif)" karena sering mengulas dan mengkritik produk skincare, kini menghadapi…

Network

Agustus 10, 2025 - 22:00

Doktif Buka Suara Soal Pencabutan Izin Edar Produknya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari dunia kecantikan. Amira Farahnaz, seorang dokter yang dikenal sebagai "dokter detektif (Doktif)" karena sering mengulas dan mengkritik produk skincare, kini menghadapi masalah serius. Salah satu produk andalannya, Amiraderm Glowing Night Cream Series, diberitakan dicabut izin edarnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).

Keputusan ini diambil setelah BPOM menemukan ketidaksesuaian komposisi bahan yang terdaftar dengan bahan yang sebenarnya terkandung dalam produk. Hal ini menimbulkan kegaduhan di media sosial, terutama di kalangan para warganet yang selama ini mengagumi sosok doktif.

"Menanggapi ramainya pemberitaan mengenai pencabutan izin edar produk kami, pihak Amiraderm telah memberikan klarifikasi. Kami menyatakan bahwa produk Amiraderm Glowing Night Cream Series saat ini telah memiliki izin edar baru dengan nomor registrasi NA18250103420, yang dapat diverifikasi langsung di situs resmi BPOM. Kami juga menegaskan komitmen untuk selalu mematuhi semua regulasi dan standar keamanan yang ditetapkan oleh BPOM," terang Manajer dokter detektif (Doktif) atau dr Amira Farahnaz, Dipl. AAAM, Taufik Ardi, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (10/8/2025).

Walaupun demikian, klarifikasi tersebut tidak menyentuh akar masalah. Pihak Amiraderm tidak memberikan penjelasan mengenai perbedaan komposisi bahan yang menjadi alasan utama pencabutan izin edar produk sebelumnya.

Situasi ini memicu beragam reaksi dari warganet. Banyak yang merasa kecewa dan mempertanyakan kredibilitas Doktif Amira. Komentar-komentar pedas membanjiri media sosial, menyoroti ironi dari seorang "detektif" skincare yang justru produknya sendiri bermasalah.

Seperti diberitakan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Kamis (10/7/2025), secara resmi mencabut izin edar 21 produk kosmetik karena ditemukan ketidaksesuaian komposisi antara bahan yang tercantum pada label dan kandungan sebenarnya. Salah satu produk yang turut disorot berasal dari figur publik di dunia kecantikan yang dikenal sebagai doktif.

Kepala BPOM RI, Prof. Taruna Ikrar, menegaskan bahwa pelanggaran yang ditemukan meliputi perbedaan jenis bahan, kadar bahan, atau keduanya. Ketidaksesuaian ini berpotensi membahayakan konsumen, terutama mereka yang memiliki sensitivitas terhadap bahan tertentu yang tidak dicantumkan dalam penandaan produk.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau agar pemilik merek kosmetik secara rutin memastikan bahwa produk yang mereka edarkan memiliki komposisi yang konsisten dengan yang telah didaftarkan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan konsumen dan menjamin keamanan produk.

Berikut daftar lengkap 21 kosmetik yang dicabut nomor izin edarnya oleh BPOM, Kamis (7/9/2025):

1. AAC Face Tonic AHA - NA18231201265

2. AAC Day Cream with Brightener - NA18210104294

3. AAC S B Oily - NA18241700403

4. AMIRADERM Glowing Night Cream Series - NA18210101701

5. DR. LANE Face Toner For Acne Prone Skin - NA18241202620

6. DR. LANE Reti-Lane Whitening Serum - NA18231903121

7. DR. LANE Soft Peeling - NA18230200734

8. BRIGHT & ROSE COSMETICS Matte Lip Cream 01 - NA18231300458

9. EUROMEDICA Todd Oldham Spring Silk Tree Bergamot Eau de Toilette - NA18210602389

10.GEN3 Vit C Brightening Serum - NA18221901493

11. METARA Fun Matte Super Mild Lip Cream 08 Salvia - NA18241302114