DPM FAI UNISMA Gelar Workshop Literasi Komprehensif di SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung
Pelaksanaan program Kandidat Sarjana Mengabdi - Equivalent (KSM-E), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelaksanaan program Kandidat Sarjana Mengabdi - Equivalent (KSM-E), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA) bekerja sama dengan SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung Kabupaten Malang menyelenggarakan workshop bertema ”Pentingnya Literasi dan Ensiklopedia Bagi Generasi Emas Bangsa Indonesia” Senin (28/7/2025).
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para siswa yang menunjukkan antusiasme tinggi dan keterlibatan aktif sepanjang sesi. Meski sebagian peserta telah terbiasa membaca berbagai jenis literatur mulai dari novel hingga buku sejarah masih banyak di antara mereka yang belum sepenuhnya memahami bahwa literasi tidak sebatas membaca dan menulis saja.
Pemateri sahabat yusril musthofa menegaskan bahwa literasi mencakup lebih luas dari sekadar kemampuan dasar. “Literasi adalah kemampuan membaca, menulis, memahami informasi, serta menggunakan teknologi secara efektif dan bijak,” jelas salah satu pemateri.
Di era digital saat ini, para siswa telah akrab dengan perangkat digital yang mereka gunakan untuk berbagai keperluan dari komunikasi, hiburan, hingga membaca platform daring seperti Wattpad atau mencari referensi informasi. Fakta ini menjadi dasar penting bahwa literasi digital di kalangan siswa sudah terbentuk, namun masih perlu diarahkan dan dikembangkan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Salah satu poin utama yang dibahas adalah kaitan antara banyaknya literatur yang dibaca dengan perkembangan pengetahuan kognitif. “Semakin luas bacaan kita, semakin tajam pula kemampuan berpikir kita,” ujar pemateri. Hal ini terlihat nyata saat sesi diskusi interaktif, di mana para siswa mampu menjelaskan secara mendalam isi dari buku yang telah mereka baca. Misalnya, Adam, salah satu peserta, menjelaskan runtuhnya Konstantinopel dengan runtut berdasarkan buku sejarah yang pernah ia baca menunjukkan pemahaman yang kuat dan reflektif.
Workshop ini ditutup dengan pesan inspiratif:
"Hidup ibarat lembaran buku, jika kita tidak berani membuka lembaran baru, maka kita tidak akan pernah tahu apa yang ada di halaman selanjutnya."
Pesan ini diharapkan mampu memotivasi siswa untuk terus mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan tidak berhenti belajar di tengah pesatnya perkembangan zaman.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Mahasiswa yang terhimpun dalam organisasi DPM FAI UNISMA menunjukkan komitmennya dalam menanamkan keterampilan literasi yang utuh kepada siswa-siswi SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung. Tujuannya adalah membentuk generasi muda yang berpikir kritis, adaptif, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Besar harapan bahwa program KSM-E ini menjadi langkah awal dari kerja sama berkelanjutan antara Universitas Islam Malang dan SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Sumberpucung. Semoga manfaat yang diberikan tidak hanya terasa sesaat, melainkan berkelanjutan dan membuka peluang untuk menghadirkan lebih banyak program edukatif di masa yang akan datang. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Miftachus Saidah
Apa Reaksi Anda?






