Dukung Akses Pendidikan Tinggi Inklusif UWG Malang Bersama LLDIKTI Wilayah VII Gelar Monev RPL

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Widya Gama Malang (UWG) sukses menyambut hangat kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada 18–19 September 2025.

Kegiatan yang digelar oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur ini bertujuan untuk memastikan mutu dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan tinggi, khususnya dalam implementasi jalur RPL.

Acara Monev ini dihadiri oleh perwakilan LLDIKTI Wilayah VII, Rektor UWG Dr. Anwar, SH, M.Hum, beserta jajaran Wakil Rektor, Prof. Dr. Ir. Fachrudin, MT selaku Ketua Unit RPL UWG, dan M. Ramadhana Alfaris, M.Si, M.H sebagai Sekretaris Unit RPL UWG. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen UWG dalam mendukung perluasan akses pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas.

Perwakilan Monev LLDIKTI Wilayah VII menegaskan bahwa Monev RPL merupakan instrumen penting untuk mengukur efektivitas program RPL di perguruan tinggi.

“Kami ingin memastikan bahwa RPL tidak hanya berjalan di atas kertas, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam memberikan pengakuan terhadap pembelajaran lampau,” ujar perwakilan tersebut.

LLDIKTI Wilayah VII juga menyampaikan apresiasi tinggi atas dokumen mutu yang disiapkan oleh UWG, seperti kurikulum, pedoman penyelenggaraan RPL, dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) RPL, yang menunjukkan kesiapan dan komitmen UWG dalam menjalankan program ini.

Rektor UWG, Dr. Anwar, SH, M.Hum, menyampaikan bahwa UWG telah mempersiapkan berbagai dokumen penting, termasuk kurikulum, pedoman penyelenggaraan RPL, dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) RPL.

“Monev ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu akademik serta tata kelola perguruan tinggi. Kami optimis hasil evaluasi ini akan memperkuat posisi UWG sebagai kampus yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Unit RPL UWG, Prof. Dr. Ir. Fachrudin, MT, menjelaskan bahwa program RPL menjadi salah satu strategi kampus untuk memperluas aksesibilitas pendidikan tinggi sepanjang masa.

“Melalui RPL, pengalaman kerja dan pelatihan masyarakat dapat diakui sebagai bagian dari capaian pembelajaran. Tantangan terbesar adalah proses validasi dokumen dan kesiapan mahasiswa, tetapi antusiasme masyarakat sangat tinggi. Banyak yang merasa terbantu karena Program RPL” tuturnya.

Salah satu mahasiswa jalur RPL UWG, yang turut berbagi pengalaman, berbagi pengalaman positifnya. “Saya memilih jalur RPL karena pengalaman kerja saya diakui sebagai SKS. Ini sangat membantu saya menyelesaikan kuliah lebih cepat tanpa harus memulai dari awal,” katanya dengan penuh semangat.

Melalui Monev ini, UWG berharap dapat terus memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi swasta unggulan yang menyediakan pendidikan fleksibel dan berkualitas. Evaluasi dari LLDIKTI Wilayah VII juga diharapkan menjadi bekal berharga untuk mengembangkan program RPL yang lebih adaptif dan relevan di masa depan, sekaligus mendukung visi UWG sebagai kampus yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (*)