Heny: Pelestarian Kain Tenun Bayan Lombok Utara Menjadi Literasi Kerajinan yang Harus Diperhatikan

Ketua Bhayangkari Lombok Utara Heny Agus Purwanta berkesempatan berkunjung ke sentra kerajinan kain tenun Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

September 22, 2025 - 09:30
Heny: Pelestarian Kain Tenun Bayan Lombok Utara  Menjadi Literasi Kerajinan yang Harus Diperhatikan

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Ketua Bhayangkari Lombok Utara Heny Agus Purwanta berkesempatan berkunjung ke sentra kerajinan kain tenun Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. 

Kain tenun Bayan menjadi ciri khas tenun Lombok Utara yang banyak diminati turis mancanegara yang berliburan ke kawasan wisata air terjun Senaru sebagai mata air Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) wilayah barat. 

"Kerajinan kain tenun Bayan masih dilakukan secara tradisional yang turun temurun dilestarikan oleh ibu-ibu penenun," ungkapnya pada saat Gowes Kamtibmas, Minggu (22/9/2025). 

Kerajinan tenun Bayan sungguh luar biasa yang dikelola perempuan lintas generasi, dari anak-anak hingga lansia.

“Belajar menenun di Bayan luar biasa. Bahkan ada nenek berusia 90 tahun masih produktif berkarya," ucapnya.

Ketika berkunjung secara tiba-tiba sungguh luar biasa menyambut dengan penuh senyum dan tawa ceria sebagai ciri khas keramahan masyarajat adat Bayan.  

"Tawa ceria mereka jadi vitamin bagi saya dan Bhayangkari. Tenun Bayan harus tetap diminati hingga 100 bahkan 1000 tahun mendatang,” harapnya.

Kehadiran itu, Heny memberikan semangat pada pengrajin tenun agar terus berkarya dan melestarikan kerajinan nenek moyang terdahulu yang diwariskan kepada generasinya. 

Literasi masyarakat Bayan dilakukan secara turun temurun dengan langsung praktiknya, sehingga hasil kerajinan kualitas yang bagus. Tinggal bagaimana kain tenun menghasilkan produk-produk kerajinan lainnya sehingga bisa masuk ke pasar-pasar produksi, tidak hanya menunggu pembeli datang.

"Kita harap para pengrajin kain tenun Bayan terus dikawal bersama oleh institusi pemerintah maupun swasta," harapnya.

"Dan kami di kepolisian Lombok Utara mengajak kepada Bhayangkari di tingkat Polsek jangan sungkan turun langsung menyapa dan membantu pengrajin untuk terus meningkatkan jenis kerajinan dan promosi," sambungnya.

Disela-sela kunjungan ke wilayah Bayan, Heny juga menekankan pencegahan perkawinan dini, penurunan stunting yang masih tinggi di Kecamatan Bayan sebagai kecamatan terbesar di Lombok Utara. 

"Kami juga mengajak pemberdayaan perempuan melalui UMKM terus digalakan sebagai penggerak ekonomi yang mampu penguat keluarga," tegasnya. 

Heny juga dalam kunjungan tidak lupa memberikan bantuan 50 paket sembako, layanan kesehatan gratis, dan memberikan obat-obatan gratis kepada masyarakat. 

Gowes Kamtibmas sendiri sudah menjangkau 20 desa dari total 43 desa di Lombok Utara yang menjadi rute.

Dari kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat rasa memiliki, mempererat kedekatan Polri dengan masyarakat, sekaligus merawat kearifan lokal sebagai fondasi keamanan dan ketertiban.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow