KEK Singhasari Terima Kunjungan DADAA Australia, Jajaki Kolaborasi Inklusif dan Pengembangan Talenta Pelaku Seni Disabilitas

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari menerima kunjungan DADAA (Disability in the Arts, Disadvantage in the Arts, Australia) pada 17 Desember 2025 lalu

Desember 22, 2025 - 16:00
KEK Singhasari Terima Kunjungan DADAA Australia, Jajaki Kolaborasi Inklusif dan Pengembangan Talenta Pelaku Seni Disabilitas

MALANG Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Singhasari) menerima kunjungan DADAA (Disability in the Arts, Disadvantage in the Arts, Australia) pada 17 Desember 2025 lalu, DADAA merupakan sebuah organisasi seni terkemuka dari Western Australia yang selama lebih dari 30 tahun berkiprah dalam pengembangan seni inklusif bagi penyandang disabilitas.

Dalam kesempatan tersebut, hadir David Doyle selaku Executive Director DADAA serta Tasin Alimul, Director of Client Service DADAA. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kolaborasi strategis dalam pengembangan seni, pendidikan kreatif, dan pemberdayaan talenta berbasis inklusi sosial. Dalam kesempatan tersebut, KEK Singhasari memaparkan berbagai inisiatif dan fasilitas pengembangan sumber daya manusia kreatif, antara lain Hello Motion School, Content Garage, Animation Factory, serta Coding Factory, yang berfokus pada penguatan kapasitas talenta di bidang animasi, konten kreatif, dan teknologi digital.

Kunjungan-DADAA-kek.jpg

DADAA dikenal sebagai organisasi yang mengedepankan seni sebagai alat perubahan sosial (art for social change) melalui pendekatan kolaboratif dengan seniman, komunitas, organisasi seni, pemerintah daerah dan negara bagian, serta lembaga nirlaba. Program-program DADAA mencakup produksi proyek seni komunitas dan pengembangan wilayah yang menekankan inklusi dan peningkatan kapasitas, sekaligus membawa suara dan cerita penyandang disabilitas kepada masyarakat luas.

Melalui kunjungan ini, KEK Singhasari dan DADAA mendiskusikan potensi kerja sama lintas negara yang mencakup pengembangan program seni inklusif, pertukaran pengetahuan, serta kolaborasi proyek kreatif yang berdampak sosial. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memperluas akses terhadap pendidikan dan industri kreatif, sekaligus mendorong terciptanya ekosistem kreatif yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan.

Kunjungan-DADAA-kek-singhasari.jpg

KEK Singhasari menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang kolaborasi internasional yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan industri kreatif dan digital, tetapi juga pada penciptaan dampak sosial positif melalui pengembangan talenta dan inovasi berbasis inklusi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow