Marak Kasus Keracunan MBG, Puguh Wiji Pamungkas Minta Evaluasi Tata Kelola
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan dari Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas.

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan dari Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas.
Hal itu menyusul munculnya beberapa kasus keracunan makanan yang dialami siswa di sejumlah daerah, termasuk di Lamongan, Jawa Timur.
“Program MBG ini sudah berjalan kurang lebih delapan bulan dengan capaian 20 juta penerima manfaat hingga Agustus 2025. Namun, maraknya kasus keracunan di beberapa sekolah harus menjadi catatan serius agar segera dilakukan evaluasi,” Sekretaris Fraksi PKS Jatim itu.
Puguh menegaskan, evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya pada kualitas masakan, tetapi juga pada tata laksana penyiapan, distribusi, hingga standar operasional (SOP) penyajian makanan.
“Jangan sampai program sebesar ini, dengan anggaran yang sangat besar, justru menimbulkan masalah baru. Makanan yang seharusnya disajikan segar, karena faktor keterbatasan produksi massal, malah basi atau tidak layak konsumsi. Ini yang bisa memicu keracunan,” ujar legislator PKS itu.
Menurut Puguh, data menunjukkan ada 5.800 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di 38 provinsi yang mengelola program MBG. Ia menilai perlu dikaji kembali apakah beban kerja dan anggaran operasional tiap SPPG sudah relevan dengan kapasitas yang ada.
“Evaluasi diperlukan agar program MBG benar-benar memberikan dampak nyata, terutama dalam menekan angka stunting, bukan sekadar menjadi program fantastis tanpa manfaat,” tegasnya.
Puguh Wiji Pamungkas berharap pemerintah pusat segera mengambil langkah perbaikan agar kasus serupa tidak terulang, sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap program yang digadang-gadang sebagai solusi peningkatan kualitas gizi anak bangsa. (*)
Apa Reaksi Anda?






