Pajak Bantul Award 2025, Realisasi Pajak Sudah Tembus 88,2 Persen

Pemerintah Kabupaten Bantul kembali menggelar Pajak Bantul Award (PBA) 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada para wajib pajak teladan. Acara tahunan yang digelar oleh Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Pemkab Bantul tahun ini berlangsung lebih sederhana, namun tetap sarat makna. Penganugerahan dilaksanakan di Candi Tirto Raharjo, Bangunjiwo, Kasihan.

Kepala BPKPAD Pemkab Bantul, Istirul Widilastuti, menyampaikan bahwa target pendapatan pajak daerah tahun 2025 mencapai Rp 291,5 miliar. Hingga pertengahan November, realisasi pajak sudah mencapai 88,2 persen atau sekitar Rp 257 miliar.

“Kami optimistis target itu akan tercapai,” ujar Tirul, Senin (17/11/2025).

Menurut Tirul, capaian pajak yang terus meningkat menunjukkan kuatnya sinergi antara pemerintah, wajib pajak (WP), dan seluruh pemangku kepentingan. Ia menegaskan bahwa PBA bukan hanya seremoni penghargaan, melainkan ruang interaksi untuk memperkuat kerja sama berkelanjutan.

BANTUL

“Sinergi ini yang harus terus dirawat. PBA menjadi salah satu upaya merawat hubungan baik antara pemerintah dan para wajib pajak,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Tirul juga menekankan besarnya kontribusi WP terhadap pembangunan di Bumi Satriya, sebutan baru bagi Kabupaten Bantul. Untuk itu, PBA 2025 menghadirkan empat kategori penghargaan. Yakni, PBB-P2 dengan kategori dukuh, lurah, hingga panewu. Kemudian, BPHTB dengan kategori notaris/PPAT. Berikutnya, kategori instansi dan lembaga pendukung dan kategori inovasi dan kontribusi pembayaran pajak.

Hadir Para Pejabat Teras Bantul

Acara penghargaan turut dihadiri jajaran pimpinan daerah seperti Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hermawan Setiaji, Asisten Administrasi Umum Isa Budihartomo, sejumlah kepala OPD, serta para panewu.

Tokoh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga hadir, termasuk Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari, Kajari Bantul Kristanti Yuni Purnawanti, dan Dandim 0729 Bantul Letkol Kav Fikri Nurheldi.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, yang tengah berduka, menyampaikan sambutan melalui rekaman video. Dalam pesannya, ia mengapresiasi tingginya kepedulian WP terhadap kewajiban perpajakan.

“Pajak daerah menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar bagi Kabupaten Bantul,” tegas Halim.

Ia menambahkan, meningkatnya kepercayaan WP terhadap transparansi dan akuntabilitas pemerintah menjadi faktor penting tingginya realisasi pendapatan.

“Dengan realisasi yang baik, pemkab dapat membiayai berbagai program pembangunan, mulai dari infrastruktur hingga kesehatan. Pajak lunas, pembangunan jelas,” kata Halim.

Wakil Bupati: Wajib Pajak adalah Pahlawan Pembangunan

Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta menekankan bahwa PBA 2025 bukan hanya seremoni rutin, tetapi bentuk penghormatan kepada para “pahlawan pembangunan” yang telah berkontribusi nyata dalam kemajuan daerah.

“Tanpa peran aktif wajib pajak, pembangunan di Bantul tidak akan berjalan baik,” tegasnya.

Aris juga menyebut pajak daerah sebagai pilar penting untuk mewujudkan pelayanan publik yang merata dan berkualitas. Aris meminta BPKPAD terus meningkatkan layanan agar masyarakat semakin nyaman dalam menunaikan kewajiban pajaknya.

“Pelayanan yang baik akan menumbuhkan semangat baru bagi WP untuk membayar pajak dengan mudah dan tanpa rasa khawatir,” tuturnya.

Pajak Bantul Award 2025 menguatkan kembali pentingnya peran wajib pajak dalam pembangunan daerah. Dengan realisasi pajak yang sudah mencapai 88,2 persen, Bantul semakin optimistis mencapai target PAD 2025. Melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat, pembangunan di Kabupaten Bantul diharapkan semakin inklusif dan berkelanjutan. (*)