Pemkab Jember Capai 98.500 M2 Penambalan Jalan Berlubang, Tegaskan Komitmen Peningkatan Infrastruktur Serentak

JEMBER

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus mempercepat progres perbaikan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Jember.

Upaya ini dikawal intensif oleh Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA).

​Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Jember, Jupriono, menegaskan bahwa penanganan jalan berlubang dan rusak menunjukkan capaian signifikan.

Sejak Tim URC dikerahkan pada April 2025, total volume penambalan jalan rutin yang telah diselesaikan mencapai 98.500 meter persegi lebih.

​“Ini merupakan bagian dari pengerjaan rutin yang masif kami lakukan, memastikan jalan-jalan yang menjadi kewenangan Pemkab segera ditangani agar mobilitas masyarakat tidak terganggu,” ujar Jupriono dalam sesi Pro Guse Update di Aula Kantor Dinas Pendidikan Jember, Rabu (18/11/2025).

​Jupriono menjelaskan, pekerjaan penambalan rutin ini berjalan sinergi dengan program pembangunan infrastruktur yang lebih komprehensif.

Pemkab Jember secara paralel tengah menjalankan program peningkatan perbaikan jalan dan infrastruktur irigasi yang terbagi dalam 253 paket proyek di tahun anggaran ini.

​“Penambalan ini adalah penanganan cepat, sementara pembangunan jalan secara total kami lakukan melalui 253 paket jalan dan infrastruktur irigasi. Ini menunjukkan keseriusan Pemkab dalam mengakselerasi pembangunan merata,” tambahnya.

​Pemkab Jember menegaskan bahwa percepatan perbaikan infrastruktur ini bukan sekadar program tahunan, melainkan komitmen jangka panjang yang akan berlangsung hingga lima tahun ke depan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jember.

​Dalam kesempatan tersebut, Jupriono turut mengajak seluruh elemen masyarakat Jember untuk aktif berpartisipasi dalam mengawal dan menyampaikan laporan terkait kondisi jalan.

​“Sesuai arahan bapak Bupati, kami mengimbau masyarakat agar menyampaikan aduan kondisi jalan riil di lapangan melalui kanal resmi Wadul Guse. Keterlibatan pemerintah desa, RT/RW, dan tokoh masyarakat dalam menghimpun data sangat penting, sehingga di tahun kelima masa pemerintahan ini, seluruh tahapan pembangunan yang direncanakan dapat tuntas,” tutupnya. (*)