Penerapan Teknologi Smart Aquaculture untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Maguan oleh UNMER Malang
Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Merdeka (UNMER) Malang yang dipimpin oleh Resi Dwi Jayanti Kartika Sari, A.Md., S.ST., M.T., bersama anggota tim Dr. Andrijani Sumarahinsih, ST., MT., Dr.…

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Merdeka (UNMER) Malang yang dipimpin oleh Resi Dwi Jayanti Kartika Sari, A.Md., S.ST., M.T., bersama anggota tim Dr. Andrijani Sumarahinsih, ST., MT., Dr. Isman, SE., MM., serta beberapa mahasiswa, melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Selasa (16/9/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi UNMER Malang dengan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Mulyojoyo Sakti 1, yang diketuai oleh Kabul, serta didukung pendanaan dari Hibah DPPM Kemendikti Saintek tahun 2025. Fokus kegiatan diarahkan pada peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya kelompok paguyuban pembenihan lele, dalam memanfaatkan teknologi tepat guna.
Selama ini, proses pembenihan lele masih mengandalkan metode konvensional, terutama dalam monitoring dan pengontrolan suhu serta kualitas air. Bahkan, sebagian besar pembudidaya masih bergantung pada pengalaman dan perasaan semata.
Padahal, pada fase tertentu ikan lele sering memasuki masa kritis yang menuntut sirkulasi air segar agar kualitas tetap terjaga. Proses tersebut masih dilakukan secara manual, sehingga cukup menghambat keberlangsungan pembenihan.
Proses Pemasangan Smart Aquaculture
Menjawab tantangan tersebut, Tim Pengabdian UNMER Malang merancang Teknologi Smart Aquaculture sebagai solusi inovatif. Teknologi ini tidak hanya mempermudah pengontrolan suhu dan kualitas air, tetapi juga mampu menumbuhkan motivasi masyarakat untuk terus beradaptasi dan berkembang di era digital.
Program pengabdian ini telah berjalan sejak Mei 2025. Resi menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat, agar kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana transfer ilmu dan teknologi, tetapi juga media untuk meningkatkan kesadaran serta kedisiplinan dalam manajemen keuangan, yang merupakan kunci utama penguatan ekonomi pembudidaya melalui Pelatihan “Manajemen Ekonomi untuk Hidup yang Lebih baik”.
Menurut Resi Dwi, Ketua Tim Pengabdian keberhasilan penerapan teknologi Smart Aquaculture dalam mendukung budidaya berkelanjutan juga dipengaruhi oleh kemampuan pembudidaya dalam mengelola aspek ekonominya.
Proses Pemasangan Smart Aquaculture
“Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengoperasian akan teknologi tepat guna, motivasi masyarakat untuk terus berkembang, serta meningkatnya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat akan pentingnya manajemen keuangan menjadi inti dari keberhasilan kegiatan ini,” terangnya.
Tim pengabdi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak mulai dari universitas, masyarakat, pemerintah setempat, hingga Kemendikbud Ristek atas dukungan dan kolaborasi dalam pelaksanaan program ini.
Sejalan dengan hal tersebut, Wawan, anggota paguyuban UPR, menyampaikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, swasta, dan masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan nilai ekonomi sekaligus memperluas wawasan teknologi di kalangan pembudidaya.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Merdeka Malang dengan dukungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) telah terbukti memberi manfaat nyata dan berdampak positif bagi masyarakat Desa Maguan. (*)
Apa Reaksi Anda?






