Perkuat Implementasi SDGs, Prodi Tata Boga FT UNJ Berdayakan Ibu Rumah Tangga Desa Bulak Indramayu Lewat Inovasi Oleh-Oleh Berbahan Mangga
Program Studi Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ) terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui inovasi kuliner berbasis potensi lokal.

Program Studi Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ) terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui inovasi kuliner berbasis potensi lokal. Pada 2 Agustus 2025 lalu, tim dosen Prodi Tata Boga FT UNJ melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Bulak, Indramayu, Jawa Barat, dengan memberikan pelatihan pembuatan oleh-oleh berbahan dasar mangga bagi para ibu rumah tangga.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Desa Bulak ini diikuti oleh 19 ibu rumah tangga dengan penuh antusiasme. Pelatihan ini dipandu oleh empat dosen Prodi Tata Boga FT UNJ, Cucu Cahyana, Guspri Devi Artanti, Annis Kandriasari, dan Yeni Yulianti, sebagai bagian dari program Wilayah Binaan Unggulan Universitas tahun anggaran 2025. Setiap peserta memperoleh buku saku berisi resep produk pelatihan serta hampers oleh-oleh hasil karya mereka sendiri.
Dalam sambutannya, Cucu Cahyana selaku Ketua Pelaksana PkM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk memaksimalkan potensi lokal Indramayu yang dikenal sebagai daerah penghasil mangga. “Mangga bukan hanya buah konsumsi, tapi juga peluang ekonomi. Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu ibu rumah tangga mengolah mangga menjadi produk bernilai tambah seperti selai, sirup, camilan, hingga produk bakery dan pastry yang dapat dijadikan oleh-oleh khas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Cucu menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 5 (Kesetaraan Gender), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). “Pemberdayaan perempuan desa berarti memperkuat ekonomi keluarga dan membangun kemandirian masyarakat,” tambahnya.
Sekretaris Desa Bulak, Resi Dwi Atmaja, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif UNJ. Ia berharap pelatihan ini menjadi awal bagi tumbuhnya usaha mikro baru di desa. “Kami berharap ibu-ibu bisa mengembangkan hasil pelatihan ini menjadi usaha berkelanjutan, sehingga Desa Bulak punya produk unggulan khas mangga yang bisa dibanggakan,” ujarnya.
Pelatihan berlangsung interaktif, di mana peserta terlibat langsung dalam setiap tahap pembuatan produk — mulai dari pengolahan bahan, pengemasan, pelabelan, hingga perakitan hampers oleh-oleh. Selain keterampilan teknis, peserta juga dibekali wawasan kewirausahaan, manajemen usaha, dan pemasaran produk agar mampu bersaing di pasar lokal maupun daring.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara tim dosen Tata Boga UNJ, perangkat desa, dan para peserta. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa pelatihan semacam ini bukan hanya memperkaya keterampilan, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri dan semangat kemandirian perempuan desa.
Melalui kegiatan ini, UNJ kembali menegaskan perannya sebagai Kampus Berdampak yang tidak hanya berfokus pada pendidikan tinggi, tetapi juga turut menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat melalui inovasi, kolaborasi, dan pemberdayaan berkelanjutan. (*)
Apa Reaksi Anda?






