Polije dan Desa Adat Arjasa Luncurkan VIAA, Platform Digital untuk Pelestarian Warisan Budaya Nasional Ta’ Butaan
Politeknik Negeri Jember (Polije), bekerja sama dengan Desa Wisata Adat Arjasa, Kabupaten Jember, secara resmi meluncurkan Visual Interactive Arjasa Arts (VIAA).
JEMBER Politeknik Negeri Jember (Polije), bekerja sama dengan Desa Wisata Adat Arjasa, Kabupaten Jember, secara resmi meluncurkan Visual Interactive Arjasa Arts (VIAA).
Peluncuran ini merupakan terobosan dalam upaya digitalisasi total dan penguatan pelestarian seni tradisi Ta’ Butaan, yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional.
Program VIAA diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat – Program Inovasi Seni Nusantara Tahun Anggaran 2025, yang berada di bawah Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan.
Ta’ Butaan, sebagai aset budaya berharga, menghadapi tantangan regenerasi seniman dan terbatasnya jangkauan promosi di era modern. VIAA diinisiasi oleh Tim Polije sebagai solusi transformatif untuk mengatasi isu-isu ini melalui pemanfaatan teknologi digital secara maksimal.
Tim pelaksana telah mengembangkan platform interaktif komprehensif yang berfungsi ganda sebagai sarana edukasi, promosi, dan manajemen wisata. Platform ini mencakup, Dokumentasi performa seni dalam format Virtual Performance dan Sistem penghitungan pengunjung Real-Time Visitor Counter serta Fitur Promosi Digital yang terintegrasi. Bahkan Sistem E-Ticketing untuk mempermudah akses wisatawan.
Prof. Dr. Ir. Bagus Putu Yudhia Kurniawan, M.P., Ketua Pelaksana program, menyatakan bahwa pendekatan baru ini sangat krusial untuk menjaga keberlangsungan seni tradisi di tengah gempuran modernisasi.
“Kami mendorong pendekatan baru dalam pelestarian budaya lokal melalui pemanfaatan teknologi digital. VIAA memungkinkan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih dekat dan terlibat dengan seni Ta’ Butaan. Ini adalah jembatan yang menghubungkan tradisi luhur dengan era digital,” ujar Prof. Bagus, Jum'at (21/11/2025).
Peluncuran VIAA menegaskan komitmen Polije dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sesuai dengan amanat Direktur Polije untuk memberikan daya guna seluas-luasnya kepada masyarakat.
Dr. Ir. Hariadi Subagja, S.Pt., M.P., IPM., berharap inovasi berbasis teknologi ini dapat diadopsi lebih luas dan memberikan manfaat berkelanjutan.
“Dengan adanya diseminasi ini, kami berharap produk ini ke depan mampu diimplementasikan tidak saja pada level Politeknik Negeri Jember, akan tetapi menjadi model pengelolaan seni tradisi digital pada level Kabupaten Jember, bahkan nasional,” ungkap Dr. Hariadi.
Program VIAA diproyeksikan menjadi pilot project nasional yang menunjukkan sinergi antara teknologi dan pelestarian budaya, sekaligus menciptakan dampak ekonomi kreatif yang signifikan bagi Desa Wisata Adat Arjasa. (*)
Apa Reaksi Anda?