RSU Wajak Husada & PD Salimah Malang Gelar Seminar: Menjadi Ibu Bahagia dan Berdaya di Hari Ibu
RSU Wajak Husada Malang menyelenggarakan Seminar Hari Ibu pada Sabtu, 20 Desember 2025, yang diikuti oleh ratusan ibu dari berbagai wilayah Malang Raya. Kegiatan ini menjadi ruang refleksi,
MALANG RSU Wajak Husada Malang menyelenggarakan Seminar Hari Ibu pada Sabtu, 20 Desember 2025, yang diikuti oleh ratusan ibu dari berbagai wilayah Malang Raya. Kegiatan ini menjadi ruang refleksi, penguatan mental, sekaligus wadah berbagi inspirasi bagi para ibu dalam menjalani peran strategisnya di keluarga dan masyarakat.
Mengusung tema “Menjadi Ibu Bahagia & Berdaya”, seminar ini menghadirkan narasumber lintas profesi yang membahas peran ibu dari sisi kesehatan mental, pengasuhan, hingga keseimbangan antara keluarga dan karier.
Dalam sambutannya, Direktur RSU Wajak Husada, dr. Hj. Fitriya Fajar Wati, M.Kes, menegaskan bahwa kebahagiaan seorang ibu memiliki dampak besar terhadap ketahanan keluarga.
“Menjadi perempuan yang berdaya dan berbahagia adalah titik awal kita mendapatkan energi dan kekuatan untuk anak, suami, dan keluarga. Ketika ibu sehat secara fisik dan mental, maka keluarga akan tumbuh dalam suasana yang hangat dan kuat,” ungkap dr. Fitri.
Seminar ini diawali dengan pemaparan dari dr. Aziza Matinu Karima, Sp.KJ, dokter spesialis kesehatan jiwa, yang mengangkat materi bertajuk “Agar Emosiku Tidak Setipis Tisu”. Dalam sesinya, dr. Aziza menekankan pentingnya pengelolaan emosi ibu dalam menghadapi tekanan peran ganda, sekaligus membangun kesehatan mental ibu dan anak.
Materi berikutnya disampaikan oleh Yati Nur Azizah, S.Kep., Ners., M.Kep dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Malang, dengan topik “Menjadi Ibu yang Tenang dan Bahagia dalam Mendampingi Buah Hati & Keluarga”. Ia mengajak para ibu untuk lebih mengenali diri, mengelola stres, dan membangun komunikasi positif dalam keluarga.
Sementara itu, dr. Fitri kembali berbagi pengalaman dan refleksi pribadi dalam sesi Sharing Insight bertajuk “Ibu Rumah Tangga Yes, Berkarier Oke”, yang disambut antusias para peserta. Pesan ini menegaskan bahwa peran ibu tidak harus dibatasi oleh pilihan hidup, selama dijalani dengan kesadaran, keseimbangan, dan dukungan keluarga.
Salah satu peserta, Ibu Sofia asal Blitar, mengaku hadir khusus untuk menimba ilmu dan inspirasi.
“Acara ini luar biasa. Banyak pelajaran tentang bagaimana menjadi ibu dan istri, mengantarkan anak-anak tumbuh dengan baik, serta menata hati. Materi dari dokter spesialis kesehatan jiwa sangat membuka wawasan kami sebagai ibu,” ungkapnya.
Seminar Hari Ibu ini menjadi wujud komitmen RSU Wajak Husada dalam mendukung kesehatan perempuan dan keluarga, tidak hanya dari sisi medis, tetapi juga melalui penguatan mental dan peran sosial ibu.
Dengan kegiatan, RSU Wajak Husada berharap menjadi pengingat bahwa ibu bukan hanya penggerak rumah tangga, tetapi juga lilin penerang dalam keluarga. Ketika ibu dijaga kesehatannya baik fisik, mental, dan emosional, maka cahaya kasih sayangnya akan terus menerangi rumah, menuntun anak-anak, dan menguatkan keluarga, karena dari ibu yang kuat akan lahir keluarga dan generasi yang sehat. (*)
Apa Reaksi Anda?