Sinergi FIA UNISMA dan Bappeda Jatim dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Peti Koin Bermantra
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur bersama Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang (FIA UNISMA)

TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur bersama Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang (FIA UNISMA) menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai program Peti Koin Bermantra, di kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan FIA Unisma, antara lain Dr. Affifuddin S.Ag., M.Si selaku Dekan, Khoiriyah Trianti S.E., M.SA selaku Wakil Dekan I dan Sekretaris Program Studi Administrasi Publik dan Bisnis (Dr. Didik Supriyanto S.T.,M.Si dan Eny Widayawati S.AB.,M.AB), dan jajaran Bappeda meliputi Ibu Reni dari Ketua Tim Peti Koin bermantra Bappeda Jawatimur, Bu Sinta dari Bidang Kerja Sama, dan Bappeda Kabupaten Malang, serta Pak Juanida sebagai Pendamping Peti Koin di Kabupaten Malang.
Dalam FGD ini, kedua belah pihak mendiskusikan strategi penguatan dan implementasi program Peti Koin Bermantra yang diluncurkan pada 25 Februari 2022 sebagai pengembangan dan perubahan dari program sebelumnya yang bernama Anti Poverty Program (APP).
Model "Peti Koin Bermantra"
Program ini merupakan bagian dari kebijakan penanganan penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur yang berbasis pemberdayaan usaha ekonomi produktif. Program ini dilakukan dengan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat miskin dengan cara meningkatkan nilai tambah produk melalui kemitraan strategis antara petani, BUMDes, koperasi, dan offtaker hingga mencapai konsumen akhir.
Adanya Keperantaraan pasar berperan dalam menghubungkan para pelaku usaha dengan ekosistem pendukung, seperti pembiayaan, infrastruktur, pelatihan, dan regulasi. Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor non-pemerintah, model ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas UMKM dan memperkuat rantai pasok komoditas dari hulu ke hilir, sehingga terbentuk rantai nilai yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Dekan FIA Unisma menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pendampingan, riset, dan pengembangan model pemberdayaan masyarakat berbasis Peti Koin Bermantra. Wakil Dekan I menegaskan, kegiatan ini dapat diwujudkan dalam bentuk capacity building dalam menumbuhkan mindset wirausaha, Beasiswa Pendidikan (KIP), literasi keuangan, dan kurasi produk pada Desa Binaan. Sedangkan Sekprodi Publik, menekankan pentingnya untuk membenahi regulasi pemerintah sehingga mempermudah masyarakat dalam memasok hasil produknya.
Sementara itu, pihak Bappeda menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat agar program dapat memberikan dampak nyata dalam mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan pendapatan rumah tangga miskin, serta memperkuat ekosistem ekonomi desa.
FGD ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi, antara lain perlunya peningkatan koordinasi lintas lembaga, pembenahan regulasi, Â optimalisasi peran fasilitator, serta perluasan akses pasar bagi kelompok masyarakat produktif. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan program Peti Koin Bermantra dapat semakin adaptif, berkelanjutan, dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan inklusif di Jawa Timur, terutama bagi masyarakat miskin, sehingga dapat memberantas kemiskinan di Jawa Tirmur. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?






