UNMER Malang dan Pokdarwis Poncokusumo Kembangkan Desa Wisata Digital Berkelanjutan
Universitas Merdeka/ UNMER Malang kembali menunjukkan komitmennya sebagai Kampus Berdampak dengan mendukung pengembangan desa wisata digital di Poncokusumo, Kabupaten Malang.
TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Merdeka/ UNMER Malang kembali menunjukkan komitmennya sebagai Kampus Berdampak dengan mendukung pengembangan desa wisata digital di Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Program ini menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi alam dan budaya lokal agar mampu dikelola secara berkelanjutan serta memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Kegiatan ini terlaksana melalui hibah Pengabdian kepada Masyarakat dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendiktisaintek. Tim pengusul diketuai Adisti Safrilia, S.T., M.Ars. dari Prodi Arsitektur, bersama dosen lintas bidang yaitu Rhiza Eka Purwanto, M.A. (Destinasi Wisata) dan Dr. Saudah, M.Si. (Ilmu Komunikasi). Kolaborasi ini juga melibatkan mahasiswa Mohammad Bagus Rendy Setiawan dan Onny Neila Renata sebagai pendamping teknis.
Melalui Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan akademisi, tokoh masyarakat, dan pelaku wisata, lahir beragam ide inovatif untuk memperkuat promosi potensi wisata desa dengan memanfaatkan teknologi digital. Pokdarwis Dewi Kusumo dan komunitas pemuda desa menunjukkan semangat tinggi dalam mengembangkan informasi wisata yang lebih sistematis dan menarik.
“Kolaborasi multidisipliner ini mengintegrasikan desain arsitektur, komunikasi, dan manajemen destinasi untuk memperkuat daya tarik wisata sekaligus memberdayakan masyarakat lokal,” jelas Adisti Safrilia.
Program ini tidak hanya mendukung pengembangan pariwisata, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), tujuan ke-11 (kota dan komunitas berkelanjutan), serta tujuan ke-17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).
UNMER Malang berkomitmen mendampingi implementasi hasil FGD secara berkelanjutan, sehingga Desa Poncokusumo dapat menjadi model desa wisata digital di Kabupaten Malang yang menginspirasi daerah lain. Dengan semangat Ksatria Bhirawa Anoraga, inisiatif ini diharapkan memperkuat peran perguruan tinggi dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing global. (*)
Apa Reaksi Anda?
