UKWK Literasi Anti Bullying di SD Katolik Kolese Santo Yusup III Malang Lewat Nilai Kasih Ajaran Yesus Kristus
Universitas Katolik Widya Karya Malang (UKWK) melakukan edukasi dan pemahaman tentang anti Bullying terhadap siswa siswi kelas III dan IV Sekolah Dasar Katolik Kolese Santo
MALANG Universitas Katolik Widya Karya Malang (UKWK) melakukan edukasi dan pemahaman tentang anti Bullying terhadap siswa siswi kelas III dan IV Sekolah Dasar Katolik Kolese Santo bisa mengambil ajaran Tuhan Yesus dengan Nilai -nilai Kasih sebagai implementasi dalam kehidupan, di Aula SDK Kolese Santo Yusup III Blimbing Kota Malang, Selasa (2/12/2025).
Yosep Teguh Suharto, S.Pd, Kepala Sekolah Dasar Katolik Kolese Santo Yusup III Malang mengatakan, bagi sekolah menyadari bahwa pengertian pemahaman bullying harus dipahami terlebih dahulu kerap kali dianggap bullying kadang kurang dipahami oleh anak-anak dan orang tua.
"Kegiatan ini penting dalam kesempatan yang baik mengisi jedah waktu sebelum pembagian hasil raport di semester satu dan setelah menghadapi akhir semester, kami yakin ini pengetahuan baru bagi siswanya," tegasnya.
Harapannya, pemahaman yang kurang pas tentang bullying bisa dimengerti oleh peserta didiknya antar bullying dan bergurau.
Sesuai ajaran Yesus Kristus Nilai Kasih harus dipahami oleh siswanya dengan menanamkan ajaran dan prakteknya harus diimplementasikan dalam kehidupan.
Andy Endra Krisna, S.S., M.Pd., M.M.Dosen Universitas Katolik Widya Karya Malang mengatakan, adalah kegiatan Universitas Katolik Widya Karya Malang menyapa kembali sahabat sahabat lama tidak pandang bulu SD ,SMP dan SMA kita ada kesempatan kita datang menyapa .
"Kesempatan ini kebetulan kami di SD Katolik Santo Yusuf III, ada materi topik yang dibutuhkan sekolah yaitu tentang bullying," tegasnya.
Sosialisasi pengenalan bullying bagi siswa SDK Kolese Santo Yusup III dengan materi sesuai dunia anak-anak ada bermain menyanyi game dan tebak-tebakan.
Tujuan sosialisasi ini kepada siswa semakin memahami dan bisa membedakan antara bercandaan dan bermain sesama temannya.
Harapannya Nanti orang tua memahami bahwa kalau anak bercanda dan bermain kemudian diartikan secara terburu-buru sebagai sebuah bullying, tetapi dengan kegiatan ini anak-anak tereduksi sehingga tidak semuanya diartikan bullying oleh orang tua sehingga marah-marah ke sekolah.
"Dunia anak-anak bermain kejar-kejaran jatuh nangis cepat diartikan bullying, memahami edukasi untuk anak-anak sekolah termasuk juga untuk orang tua serta menanamkan nilai kasih seperti ajaran Yesus Kristus," ungkapnya.
Harapannya ke depan kesempatan untuk bertemu dengan orang tua dalam memberikan wawasan ke orang tua tentang anti bullying tentang nilai-nilai Katolik adalah nilai kasih yang diajarkan Yesus Kristus.
"Misalnya ada anak merasa laporan bullying lapor sama orang tuanya, orang tuanya datang ke sekolah marah-marah ketemu anaknya anaknya itu dimarahi itu kan namanya kejahatan dibalas dengan kejahatan ini tidak ada nilai kasih," ungkapnya.
Sedangkan, Saverius Dhuri Mbipi, dosen Universitas Katolik Widya Karya menambahkan, sosialisasi anti bullying di SD Katolik Kolese Santo Yusup III Malang bagi kelas 3 dan 4 sangat penting dipahami terlebih dahulu arti Bullying.
Berkaitan dengan pemahaman tentang bullying itu sendiri harus ditanamkan dan dimengerti sejak dini, karena masih banyak orang tua juga adik adik belum memahami apa itu bullying itu.
Universitas Katolik Widya Karya hadir untuk memberikan sedikit manfaat berkaitan dengan bullying dan pencegahan bullying sesuai dan membedakan antara bercanda dan bullying agar peristiwa sesama teman tidak ada bullying.
Saya mencoba untuk memberikan edukasi atau informasi mengenai bullying dan nilai nilai kasih seperti yang diajarkan dalam. Yesus Kristus nilai kasih dalam mencegah bullying," pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?