UNISMA Bersama My Desa Insitute Selenggarakan Semiloka untuk Menciptakan 1000 Inseminator

Universitas Islam Malang (UNISMA) melalui Magister Peternakan bersama My Desa Institute menyelenggarakan Semiloka dan Short Course serta Open Recruitment 1000 inseminator untuk mendukung ketahan pangan…

Juli 15, 2025 - 16:00
UNISMA Bersama My Desa Insitute Selenggarakan Semiloka untuk Menciptakan 1000 Inseminator

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Malang (UNISMA) melalui Magister Peternakan bersama My Desa Institute menyelenggarakan Semiloka dan Short Course serta Open Recruitment 1000 inseminator untuk mendukung ketahan pangan di sektor peternakan.

Acara yang diselenggarakan di gedung Ali bin Abi Tholib lantai 7 hall Abdurrahman Wahid Universitas Islam Malang ini dihadiri 178  peserta dari hadir secara luring dan daring, Sabtu (12/7/2025). 

Acara dibuka langsung oleh Rektor UNISMA, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D sembari menyampaikan misi UNISMA dan kaitannya dengan mendukung pengembangan saintek, terutama bidang peternakan.

Semiloka ini terdiri dari 3 agenda utama. Pertama, diskusi dan pemaparan para pakar yang dipandu langsung oleh Chairman My Desa Institute, Ir. Tony Setiawan dengan 4 narasumber, yaitu: Prof. Dr. Drs. Hadi Supratikta, MM., Prof. Dr. Ir. Mudawamah, M.Si., ASEAN Eng., drh. Ahmad Budi Purnawan, M.Si., dan Susilo S.Pt, M. Pt. Kedua, Demonstrasi inseminasi yang dilakukan di lapangan Voli UNISMA.

inseminasi.jpg

Narasumber pertama merupakan Peneliti Ahli Utama di Bidang Iptek & Inovasi dan Ketua Harian Ikatan Peneliti dan Inovasi Pemerintahan Indonesia (IPINDO). IPINDO ini semacam organisasi profesi (orprof) peneliti yang berkecimpung di lembaga negara. “Kami merupakan satu-satunya organisasi profesi peneliti plat merah,” tegas Prof. Hadi.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Dalam paparan yang berjudul dukungan orprof dan network dalam mewujudkan inseminator muda mendukung pangan dan ketahanan ekonomi, prof hadi menjelaskan bahwa orpof dengan pemerintah memiliki peran dalam mengalkukan pendidikan dan pelatihan vokasional sehingga tercipta efisiensi ekonomi.

Prof Mudawamah, selaku guru besar bidang pemuliaan ternak menyoroti pada manajemen breeding sapi. Menurut beliau idealnya sapi dapat beranak tiap tahun.

Prof. Muda, berharap teknologi breeding ke depannya dapat meningkatkan peluang perkawinan per kebuntingan < 2.00. Itu artinya, setiap sapi maksimal 2 kali kawin sudah pasti bunting.

peserta-dan-narasumber.jpg

Pak Wawan, mejelaskan paada gambaran umum hubungan program pemerintah (ASTA CITA) di bidang peternakan. Pak Wawan, begitu panggilannya, menyampaikan hal teknis dan demonstrasi IB yang diselenggarakan di lapangan.

Narasumber terakhir, Susilo S.Pt, M. Pt., selaku ketua umum Pervetindo menyampaikan bahwa Inseminator ialah bagian dari profesi yang dijelaskan dalam KKNI, sehingga profesi ini hanya dilakukan oleh oleh orang yang kompeten.

Agenda ketiga juga paralelkan dengan penandatanganan kerja sama (PKS) diantaranya: 1) KPS Magister Peternakan dengan My Desa Institut, 2) Direktur Pascasarjana dengan IPINDO, serta 3)  Magister Peternakan dengan IPINDO,

Agenda ini juga dihadiri oleh Mayjen TNI Rachmat Pudji Susetyo, Sahli SDA & LH Badan Intelejen Negara, perwakilan Korem 083/Bdj, Letnan Kolonel Inf Danu Prasetyo Komandan Kodim 0818/Malang-Batu atau yang mewakili, Drs. Ali Djamhuri Ak, M.Com, FEB Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Al Khusyu, serta Ali Usman SE, M.Pd Ketua Koperasi Sekunder Kopontren Gurem Bangkit (KGB). (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow