UNISMA Ubah Limbah Cangkang Kerang dan Kotoran Sapi Jadi Inovasi Permen Pakan dan Pupuk
Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melakukan kegiatan pra-implementasi Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melakukan kegiatan pra-implementasi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari skema bergengsi Hibah Pengabdian Mahasiswa Berdampak, yang melibatkan kolaborasi erat antara dosen dan seluruh mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Malang.
Tim dosen yang berhasil lolos dalam program ini dan memimpin kegiatan strategis ini adalah Dr. Ir. Umi Kalsum, M.P., Restumillaningtyas, SE, MM, dan Anang Habibi, S.T., MT. selain tim inti juga dihadiri dosen Unisma Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, S.Pt M.Si IPP sebagai tim ahli rekayasa biosintesis dan Teknologi pakan. Kedatangan tim dosen dan mahasiswa disambut hangat oleh Kepala Desa dan Staf Perangkat Desa Di Kantor Desa Semiring, menandakan sinergi positif antara akademisi dan pemerintah daerah. Setelah seremoni penyambutan, tim langsung bergerak cepat melakukan pengukuran dan observasi konkret di lokasi pengabdian.
Hasil survei pra-implementasi ini mengungkap beberapa temuan penting, baik potensi maupun permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat, khususnya di sektor peternakan dan perikanan: Sapi yang dipelihara di loka karantina Desa Semiring mayoritas adalah Sapi Kupang. Meskipun kondisi tubuh (Body Condition Score/BCS) ternak tergolong cukup baik, pemberian pakan yang hanya menggunakan jerami padi mengindikasikan kekurangan nutrisi, terutama mineral, ditandai dengan perilaku sapi yang sering menjilat pagar.
Lebih lanjut, limbah feses sapi dibuang sembarangan di pinggir jalan, menciptakan masalah lingkungan dan pencemaran Desa. Pada kegiatan ini juga Ditemukan tumpukan limbah cangkang kerang di sepanjang jalan yang belum dimanfaatkan. Selain itu, limbah pertanian juga menumpuk, dan produk olahan ikan dari UMKM setempat memiliki umur simpan yang pendek.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Berdasarkan hasil temuan di lapangan, tim UNISMA telah merumuskan rencana tindak lanjut yang fokus pada pemanfaatan teknologi tepat guna dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi Rektor UNISMA dan Bupati Situbondo untuk mewujudkan Situbondo Naik Kelas dan UNISMA Terbang Melesat.
Untuk mengatasi kekurangan mineral pada sapi dan masalah limbah cangkang kerang, tim akan menerapkan inovasi Herbal Candy Feed (Permen Sapi Herbal).
Prosesnya meliputi Pengolahan limbah cangkang kerang menjadi tepung kalsium. Tepung kalsium ini akan dicampur dengan mineral lain dan bahan herbal untuk dijadikan pakan suplemen berbentuk permen.
Limbah pertanian akan diolah menjadi probiotik peningkat pertumbuhan dan kesehatan sapi. Limbah kotoran sapi akan diolah menjadi pupuk kandang yang memiliki nilai ekonomi dan mengurangi pencemaran lingkungan. Pada bidang Peningkatan Mutu Produk Perikanan, Untuk memperpanjang umur simpan produk olahan ikan, tim akan memperkenalkan teknologi pasturize electric field.
Selain itu juga akan dilakukan Pendampingan Komprehensif pada umkm. Tim juga akan memberikan pendampingan intensif pada aspek pengemasan produk agar lebih menarik dan mudah dipasarkan, serta pendampingan perizinan dan tata kelola keuangan bagi petani, nelayan, dan UMKM.
Program pengabdian ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi atas permasalahan teknis di masyarakat, tetapi juga berdampak signifikan pada peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi melalui kontribusi nyata kepada masyarakat Situbondo. Kolaborasi yang melibatkan dosen, mahasiswa BEM seluruh UNISMA, dan masyarakat ini menjadi model ideal dalam upaya pemberdayaan berkelanjutan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?






