UNMER Malang Inisiasi Pelatihan Pertanian Pekarangan Berbasis Greenhouse
Kesibukan ibu rumah tangga, baik yang berfokus mengurus keluarga maupun yang juga bekerja di luar rumah, sering kali membuat kegiatan merawat tanaman pekarangan terabaikan.
TIMESINDONESIA, MALANG – Kesibukan ibu rumah tangga, baik yang berfokus mengurus keluarga maupun yang juga bekerja di luar rumah, sering kali membuat kegiatan merawat tanaman pekarangan terabaikan. Salah satu kendala utama adalah penyiraman yang membutuhkan konsistensi dan ketelatenan setiap hari. Menjawab kebutuhan tersebut, Universitas Merdeka/ UNMER Malang menginisiasi pelatihan pertanian pekarangan berbasis greenhouse dengan sistem irigasi tetes di Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Greenhouse menjadi ruang budidaya yang mampu melindungi tanaman dari cuaca ekstrem maupun serangan hama. Melalui sistem irigasi tetes, air dan nutrisi dialirkan langsung ke akar tanaman secara otomatis atau semiotomatis, sehingga ibu rumah tangga dapat melakukan aktivitas lain tanpa khawatir tanaman kekurangan air. Teknologi ini juga terbukti mampu menghemat penggunaan air hingga 40–60 persen dibandingkan penyiraman manual, sekaligus menjaga pertumbuhan tanaman agar lebih optimal.
Ketua tim pelaksana, Zaid D. Zubizaretta dari Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Merdeka Malang, menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah memberikan solusi tepat guna bagi masyarakat. “Dengan irigasi tetes, penyiraman tanaman bisa dilakukan tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga pekarangan benar-benar dapat menjadi sumber pangan keluarga,” ujarnya.
Program yang berlangsung sejak Juni hingga Agustus 2025 ini melibatkan mitra utama ibu-ibu PKK Desa Pandanrejo, serta didukung oleh dosen lintas disiplin, yakni M. Riza Fauzy (Program Studi Teknik Industri) dan Cindy Getah T. J. (Program Studi Akuntansi). Selain itu, mahasiswa Syalsabilla Nuzul Farida, Ike Jupita Agustiani, dan Arya Putra Pradana turut berpartisipasi aktif dalam pendampingan teknis dan dokumentasi kegiatan.
Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui hibah pengabdian kepada masyarakat. Melalui program ini, pertanian pekarangan diharapkan tidak lagi sekadar menjadi kegiatan sambilan, melainkan strategi nyata untuk mendukung kemandirian pangan keluarga dan mendorong gaya hidup hijau di era modern. (*)
*) Pewarta: Zaid D. Zubizaretta
Apa Reaksi Anda?
