Warga Desa Lampeji Membludak Saksikan Parade Hasil Bumi

TIMESINDONESIA, JEMBER –

Semangat kebersamaan dan rasa syukur warga Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember tampak membuncah dalam Parade Hasil Bumi yang digelar Minggu (11/5/2025).

Parade ini menjadi puncak kemeriahan dalam rangkaian Selametan Desa Lampeji 2025 yang sejak Sabtu (10/5/2025) telah diawali dengan kegiatan khotmil Qur’an.

Sejak pagi tadi, jalan-jalan utama di Desa Lampeji dipenuhi warga yang antusias menyambut iring-iringan gunungan hasil bumi.

Gunungan tersebut berisi beragam hasil pertanian lokal seperti pisang, jagung, ketela, cabai, tomat, kacang panjang hingga padi dihias dengan rapi dan artistik oleh warga.

Gunungan diarak menggunakan mobil pikap yang dihiasi dengan janur kuning dan umbul-umbul.

Iringan lantunan salawat turut menambah semarak suasana.

Kepala Desa Lampeji, Ary Wahyudi, menyebut parade ini sebagai simbol rasa syukur atas limpahan rezeki yang diberikan Allah melalui tanah dan alam desa yang subur.

“Gunungan hasil bumi ini bukan hanya simbol syukur, tapi juga bentuk penghormatan terhadap kerja keras petani yang menjadi tulang punggung desa. Kami ingin tradisi ini terus lestari dan menjadi identitas Lampeji,” ujarnya pada Senin (12/5/2025).

Dia juga menegaskan bahwa parade ini merupakan bentuk konkret dari semangat gotong royong antarwarga.

“Semua gunungan dibuat swadaya oleh warga, tidak ada unsur perlombaan, tapi murni sebagai bentuk partisipasi dan kecintaan mereka terhadap desa,” kata Yudi, sapaan akrabnya.

Parade dimulai dari balai desa dan menempuh rute keliling kampung, sebelum berakhir di lapangan desa, tempat acara pengajian akbar yang akan digelar pada malam harinya.

Warga dari berbagai kalangan terlihat antusias, bahkan banyak yang sengaja datang dari desa tetangga untuk menyaksikan kemeriahan tersebut.

Anak-anak riang menyambut arak-arakan, sementara para orang tua tampak khidmat menyimak makna dari setiap gunungan yang lewat.

Selain sebagai hiburan rakyat, parade ini juga membawa pesan kuat tentang potensi agraris Desa Lampeji yang terus berkembang.

Rangkaian Selametan Desa Lampeji 2025 ditutup malam harinya dengan Pengajian Akbar bersama KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, yang dihadiri ribuan jemaah.

Namun bagi banyak warga, momen paling berkesan adalah parade hasil bumi yang berhasil menyatukan semangat gotong royong, kebanggaan lokal, dan nilai-nilai keagamaan dalam satu gerak budaya.

Dengan kesuksesan penyelenggaraan tahun ini, Desa Lampeji berharap bisa terus mengembangkan potensi kultural dan agrarisnya, sekaligus memperkuat jati diri desa sebagai kampung yang subur, religius, dan rukun. (*)