JPL Rawan Kecelakaan, KAI Daop 7 Madiun Ajak Pengendara Berteman

Jalur perlintasan langsung (JPL) menjadi salah satu lokasi rawan temperan atau kecelakaan kereta api (KA). Berdasarkan catatan PT KAI Daop 7 Madiun, sepanjang Januari–Juli 2025 telah terjadi 24 kejadian…

Agustus 15, 2025 - 21:30
JPL Rawan Kecelakaan, KAI Daop 7 Madiun Ajak Pengendara Berteman

TIMESINDONESIA, MADIUNJalur perlintasan langsung (JPL) menjadi salah satu lokasi rawan temperan atau kecelakaan kereta api (KA). Berdasarkan catatan PT KAI Daop 7 Madiun, sepanjang Januari–Juli 2025 telah terjadi 24 kejadian temperan di area JPL.

Kejadian temperan tersebut terinci 7 kejadian di perlintasan sebidang dan 17 kejadian di jalur/petak jalan. Dari jumlah tersebut, 7 kejadian di perlintasan sebidang berdampak pada kondisi luka ringan, luka berat, bahkan meninggal dunia.

“KAI Daop 7 Madiun bersama stakeholder terus berupaya meningkatkan keselamatan perjalanan KA. Salah satunya dengan menutup perlintasan yang berpotensi membahayakan," ungkap Suharjono Vice President PT KAI Daop 7 Madiun, Jumat (15/8/2025).

suvenir-2.jpgSpanduk sosialisasi dengan isi pesan unik mengingatkan pengedara berhati-hati saat melintas JPL. (Foto: Yupi Apridayani/TIMES Insonesia)

Sepanjang tahun 2025 ini, lanjut Suharjono, telah dilakukan penutupan 4 perlintasan resmi dan 3 perlintasan sebidang tidak dijaga. Secara keseluruhan,  terdapat 215 perlintasan sebidang di wilayah Daop 7 Madiun. Terdiri dari 163 perlintasan resmi dijaga dan 52 perlintasan resmi tidak dijaga.

Khusus di wilayah Kota dan Kabupaten Madiun terdapat 26 JPL, terdiri dari 16 sebidang dan 10 tidak sebidang baik underpass maupun flyover. "Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah yang ikut membantu menjaga JPL. Baik menyediakan pintu palang maupun penjagaan dari dinas perhubungan," kata Suharjono.

Upaya Daop 7 Madiun untuk menekan kejadian temperan salah satunya dengan sosialisasi keselamatan dan keamanan perjalanan KA. Dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI, Daop 7 Madiun mengadakan roadshow sosialisasi di wilayah kerjanya.

"Sosialisasi bertujuan menjaga dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengutamakan keselamatan perjalanan KA dan keselamatan saat melintas di perlintasan sebidang," jelas Suharjono.

suvenir-3.jpg

Sosialisasi dilakukan dalam bentuk pemasangan spanduk, bagi suvenir dan imbauan langsung. Salah satunya  agar pengendara menerapkan langkah berhenti, tengok kiri kanan, aman, dan jalan (Berteman) saat melintas di JPL.

"Kami mengimbau agar warga selalu berhati-hati dan mematuhi aturan. Keselamatan adalah prioritas utama, bukan hanya bagi perjalanan KA, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan,” tegas Suharjono.

Kegiatan ini dilaksanakan di 80 titik JPL dengan fokus utama sosialisasi di tiga wilayah kerja yakni Blitar, Kediri dan Madiun. Puncak road show sosialisasi dipusatkan di JPL Nomor 138, Jalan Yos Sudarso, Kota Madiun. JPL tersebut menjadi salah satu titik perlintasan dengan intensitas lalu lintas tinggi di wilayah Daop 7 Madiun. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow