56 Ahli Madya Farmasi Lulusan Akafarma Sunan Giri Ponorogo Siap Hadapi Dunia Kerja
Lulusan D3 Analis Farmasi dan Makanan serta D3 Farmasi pada Wisuda Angkatan XX Akademi Analis Farmasi Dan Makanan (Akafarma) Sunan Giri Ponorogo siap mengisi kebutuhan tenaga teknis kefarmasian dan

Sebanyak 56 lulusan dari Akademi Analis Farmasi Dan Makanan (Akafarma) Sunan Giri Ponorogo resmi menyandang gelar Ahli Madya (A.Md.) dalam prosesi Rapat Senat Terbuka Wisuda Angkatan XX yang berlangsung khidmat di Gedung Sasana Praja Ponorogo, Kamis (9/10/2025).
Lulusan tahun ini berasal dari program studi D3 Analis Farmasi dan Makanan serta D3 Farmasi, siap mengisi kebutuhan tenaga teknis kefarmasian dan analis pangan di berbagai sektor.
Acara wisuda ini menjadi penanda kesiapan para lulusan untuk berkontribusi aktif di dunia industri dan layanan kesehatan. Tingkat kelulusan Akafarma Sunan Giri tahun ini diklaim tinggi, menunjukkan kualitas pendidikan vokasi yang relevan dengan tuntutan pasar kerja.
Direktur Akafarma Sunan Giri Ponorogo Nasruhan Arifianto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para wisudawan.
Ia pun menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme bagi para Ahli Madya yang baru dilantik. "Kami sangat bangga melepas 56 Ahli Madya yang memiliki kompetensi kuat di bidang farmasi dan analis makanan. Mereka bukan sekadar lulusan, tetapi calon profesional yang memiliki tanggung jawab besar terhadap kesehatan dan keamanan pangan masyarakat," ujarnya.
Nasruhan Arifianto menambahkan, bahwa tantangan di sektor kesehatan semakin kompleks, menuntut para lulusan untuk terus belajar dan berinovasi.
"Saya titip pesan, jadilah agen perubahan. Ilmu yang didapat di kampus hanyalah fondasi. Dunia kerja akan mengajarkan Anda realita. Terapkan etika profesi, selalu kedepankan integritas, dan manfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan. Kami percaya, alumni Akafarma Sunan Giri mampu bersaing dan menciptakan peluang kerja," tukasnya.
Komitmen Pendidikan Vokasi Unggul
Wisuda kali ini turut dihadiri oleh perwakilan dari LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, serta mitra industri farmasi dan pangan. Kehadiran mereka menegaskan kolaborasi erat antara Akafarma Sunan Giri dengan pemangku kepentingan untuk memastikan kurikulum vokasi selalu up-to-date dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Akafarma Sunan Giri Ponorogo terus berkomitmen untuk menghasilkan tenaga terampil yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keahlian praktis melalui program praktik kerja lapangan (PKL) yang intensif. (*)
Apa Reaksi Anda?






