74 Lansia Dapat Layanan Kesehatan Lewat Program PRIMA HEALTH Fakultas Kedokteran UM
Tim PPK ORMAWA BEM Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (FK UM) melaksanakan program PRIMA HEALTH: Digitalisasi Terpadu Desa Pandansari Lor melalui Capacity Building Kader untuk Penanganan Hipertensi…

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim PPK ORMAWA BEM Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (FK UM) melaksanakan program PRIMA HEALTH: Digitalisasi Terpadu Desa Pandansari Lor melalui Capacity Building Kader untuk Penanganan Hipertensi dan Diabetes Berkelanjutan, Jumat (12/9/2025).
Program ini menyasar para lansia dengan fokus pemeriksaan kesehatan, pemberian obat bersama bidan desa, serta edukasi kader kesehatan di empat dusun Pandansari Lor, yakni Bayang, Kedawung, Begawan, dan Tegir.
Sejak pagi, tim melakukan pemeriksaan door to door ke rumah warga. Sebanyak 74 lansia berhasil terdata, dengan pengecekan tekanan darah, gula darah, hingga pencatatan riwayat kesehatan. Lansia dengan kondisi tertentu langsung mendapat obat sesuai arahan bidan desa.
Metode door to door dipilih karena lebih ramah bagi lansia yang memiliki keterbatasan mobilitas, sekaligus memungkinkan tim memahami kondisi kesehatan warga secara langsung di lingkungannya.
Memasuki siang hari, kegiatan berlanjut dengan sosialisasi “DiabeStep” untuk para kader kesehatan desa.
Tim PPK ORMAWA BEM Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang.
Materi dibawakan oleh dr. Tisnalia Merdya A, M.Kes, dosen sekaligus pembina PPK ORMAWA FK UM, yang menekankan pentingnya perawatan luka diabetes, pencegahan komplikasi, hingga tanda bahaya yang perlu segera dirujuk ke tenaga medis.
Sesi ini berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dan berbagi pengalaman dari para kader. Menurut dr. Tisnalia, keberhasilan program kesehatan di desa sangat bergantung pada peran aktif kader sebagai garda terdepan dalam mendampingi masyarakat.
Tak hanya itu, tim juga memperkenalkan website PrimaHealth sebagai inovasi digital. Platform ini dirancang untuk pendataan lansia, pencatatan hasil pemeriksaan, serta menyediakan layanan konsultasi gratis yang dijawab langsung oleh dosen FK UM.
Kehadiran website ini diharapkan mampu mengintegrasikan data kesehatan masyarakat sekaligus memperluas akses layanan tanpa harus selalu datang ke fasilitas medis.
Inovasi tersebut mendapat apresiasi dari perangkat desa dan warga. Kepala Desa Pandansari Lor menyebut PRIMA HEALTH sebagai langkah maju dalam menjawab tantangan kesehatan pedesaan, terutama terkait penyakit tidak menular.
“Harapan kami, program ini bisa menjadi contoh bagi desa lain,” ujarnya.
Ke depan, Tim PPK ORMAWA BEM FK UM berkomitmen memperluas cakupan kegiatan sekaligus memaksimalkan fungsi website PrimaHealth agar dapat terus dimanfaatkan masyarakat.
Dengan kombinasi pemeriksaan langsung, penguatan kapasitas kader, dan digitalisasi layanan kesehatan, PRIMA HEALTH hadir sebagai model pengabdian masyarakat yang berorientasi pada keberlanjutan.
Tim berharap langkah kecil ini mampu mendorong deteksi dini, mencegah komplikasi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pandansari Lor secara berkesinambungan. (*)
Apa Reaksi Anda?






