FISIP UB Canangkan Pendirian Prodi Kriminologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) mulai mengambil langkah konkret dalam rencana pendirian Program Studi Sarjana Kriminologi.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) mulai mengambil langkah konkret dalam rencana pendirian Program Studi Sarjana Kriminologi. Langkah ini diawali dengan kunjungan resmi ke Departemen Kriminologi FISIP Universitas Indonesia (UI), kampus yang dikenal sebagai pelopor pendidikan kriminologi di Indonesia.
Kunjungan berlangsung pada Senin (20/10/2025) di Kantor Dekanat FISIP UI, Depok. Rombongan FISIP UB dipimpin langsung oleh Dekan, Dr. Ahmad Imron Rozuli, didampingi Ketua Senat Akademik Fakultas, Prof. Darsono Wisadirana; Sekretaris Senat Akademik Fakultas, Dr. Fauzi Said, M.Si; serta dua dosen FISIP UB, Novy Setia Yunas dan Abdullah.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh jajaran pimpinan FISIP UI, Ketua Departemen Kriminologi, serta dua Guru Besar Kriminologi, Prof. Andrianus Meliala dan Prof. Mustopa.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas rencana pengembangan akademik dan peluang kolaborasi dalam pembukaan Program Studi Kriminologi di FISIP UB. Agenda diskusi meliputi penguatan kurikulum, pendampingan akademik, riset kolaboratif, serta kemungkinan pertukaran dosen.
Dekan FISIP UB, Dr. Ahmad Imron Rozuli, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari FISIP UI. Ia menegaskan bahwa kehadiran Prodi Kriminologi menjadi kebutuhan strategis untuk menjawab dinamika sosial dan isu keamanan yang semakin kompleks.
“Kami melihat Kriminologi sebagai bidang yang sangat relevan dengan perkembangan masyarakat kontemporer. FISIP UB berkomitmen menghadirkan program yang berkualitas, dan kami ingin belajar dari pengalaman FISIP UI sebagai pelopor pendidikan kriminologi di Indonesia,” ujar Dr. Ahmad Imron Rozuli.
Pihak FISIP UI pun menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan mendukung langkah FISIP UB dalam merancang dan mengembangkan program studi baru tersebut.
Pertemuan ini menjadi titik awal kerja sama akademik antara dua fakultas sosial-politik terbesar di Indonesia.
Selain memperluas jejaring akademik, langkah ini juga menjadi langkah FISIP UB untuk memperkaya kajian sosial, politik, dan keamanan nasional melalui pendidikan dan penelitian kriminologi yang berbasis ilmiah dan aplikatif. (*)
Apa Reaksi Anda?






