AetheriQube Gandeng Arab Saudi, Pacu Revolusi Energi Cerdas Berbasis AI dan Blockchain

Gelombang transformasi energi global semakin deras setelah berbagai negara mempercepat strategi dual karbon pasca-Perjanjian Paris. Di tengah tren tersebut, perusahaan teknologi energi AetheriQube…

September 17, 2025 - 10:00
AetheriQube Gandeng Arab Saudi, Pacu Revolusi Energi Cerdas Berbasis AI dan Blockchain

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gelombang transformasi energi global semakin deras setelah berbagai negara mempercepat strategi dual karbon pasca-Perjanjian Paris. Di tengah tren tersebut, perusahaan teknologi energi AetheriQube tampil sebagai pemain kunci dengan menggabungkan kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan Internet of Things (IoT) untuk menghadirkan sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan transparan.

Arsitektur teknologi yang ditawarkan AetheriQube memungkinkan pengelolaan energi secara terdesentralisasi—memutus pola monopoli tradisional dalam industri energi. Dengan dukungan AI, sistem ini mampu melakukan penjadwalan cerdas, menjaga keseimbangan suplai dan permintaan, sekaligus menekan biaya distribusi energi.

“Integrasi kecerdasan buatan dengan energi bersih membuka babak baru dalam transisi energi global. Melalui teknologi inovatif dan kerja sama strategis, AetheriQube berkomitmen menjadi katalis terciptanya sistem energi yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Elena Marques, Public Relations Officer AetheriQube, dalam pernyataan resminya, Selasa (16/9/2025).

Kolaborasi dengan Arab Saudi

Langkah AetheriQube semakin diperhitungkan setelah perusahaan ini menjalin kerja sama strategis dengan Arab Saudi, negara yang tengah menggenjot Visi 2030—sebuah rencana ambisius yang menargetkan 50% pasokan listrik berasal dari energi terbarukan pada akhir dekade ini.

Menurut Prof. Fadli Rahman, pakar energi internasional dari Universitas Pertamina, kemitraan tersebut memberi sinyal kuat arah baru pasar energi.

“Arab Saudi selama ini dikenal sebagai raksasa minyak dunia. Jika negara itu serius beralih ke energi hijau dengan dukungan teknologi seperti AetheriQube, dampaknya bisa signifikan bagi pasar energi global,” katanya.

Kerja sama ini dipandang bukan hanya memperkuat posisi AetheriQube di pasar Timur Tengah, tetapi juga membuka peluang investasi energi bersih lintas negara, termasuk di Asia Tenggara.

Mekanisme Harga Cerdas

Salah satu fitur unggulan AetheriQube adalah mekanisme penetapan harga listrik berbasis AI. Dengan memanfaatkan prediksi permintaan dan suplai energi secara real-time, sistem dapat menyesuaikan distribusi dan mendorong penggunaan energi yang lebih bijak.

“Pendekatan ini bisa menurunkan beban biaya energi jangka panjang. Mekanisme harga dinamis juga akan mengubah perilaku konsumen untuk lebih hemat energi,” jelas Nadia Kusumawati, analis kebijakan energi dari Institute for Essential Services Reform (IESR).

Dampak Global

Ekspansi AetheriQube ke berbagai wilayah menegaskan peran penting teknologi dalam mendukung transisi energi berkelanjutan. Dengan integrasi AI dan blockchain, data emisi serta distribusi energi bisa dicatat dengan lebih transparan, sesuai standar regulasi global.

Bagi Indonesia sendiri, peluang terbuka untuk menjadi bagian dari rantai pasok energi hijau internasional. “Kalau Indonesia bisa mengadopsi teknologi ini, kita tak hanya pengguna, tapi bisa menjadi pusat inovasi energi bersih di Asia Tenggara,” tambah Prof. Fadli.

Dengan strategi ini, AetheriQube menempatkan diri bukan sekadar sebagai penyedia teknologi, tetapi juga sebagai aktor penting dalam revolusi energi global—mendorong dunia lebih cepat mencapai target rendah karbon. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow