Angkat Tema “Edukasi untuk Bumi Lestari”, 8.992 Mahasiswa Baru Ikuti PKKMB UNJ 2025
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) resmi membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 pada Selasa, 19 Agustus 2025, di Stadion Baseball Rawamangun, Jakarta Timur.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) resmi membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 pada Selasa, 19 Agustus 2025, di Stadion Baseball Rawamangun, Jakarta Timur. Sebanyak 8.992 mahasiswa baru dari seluruh penjuru tanah air antusias mengikuti rangkaian acara ini yang menjadikan momentum tersebut sebagai langkah awal perjalanan akademik mereka.
PKKMB UNJ 2025 mengusung tema “Edukasi untuk Bumi Lestari” dengan tagline “Hijau Kampusku, Hijau Bumiku”. Tema ini menegaskan komitmen UNJ dalam melahirkan generasi muda yang unggul secara akademik, berkarakter, serta memiliki kesadaran ekologis dan tanggung jawab sosial. Selama sepuluh hari, mulai 19–28 Agustus 2025, mahasiswa baru akan mengikuti berbagai agenda, mulai dari pengenalan sistem akademik, pembinaan karakter, hingga aksi nyata berupa gerakan peduli lingkungan.
Dalam sambutannya, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ menyampaikan motivasi kepada ribuan mahasiswa baru. Menurutnya, PKKMB tidak hanya sekadar orientasi kampus, melainkan fondasi strategis dalam membentuk jati diri akademisi yang berdaya guna bagi bangsa dan dunia.
“Selamat datang kepada mahasiswa baru yang hari ini resmi menjadi bagian dari keluarga besar UNJ. Kalian bukan hanya memulai perjalanan akademik, tetapi juga mengemban tanggung jawab untuk bumi kita. Tema Edukasi untuk Bumi Lestari adalah pengingat bahwa ilmu yang kalian peroleh harus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Hijau kampusmu adalah hijau bumimu, dan hijau bumimu adalah masa depan Indonesia,” ungkap Prof. Komarudin.
Prof. Komarudin juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan PKKMB UNJ dilaksanakan berdasarkan tiga asas utama: Keterbukaan, Demokratis, dan Humanis. UNJ menolak segala bentuk kekerasan, perpeloncoan, atau perundungan, dan menempatkan PKKMB sebagai ruang pembentukan karakter, daya kritis, serta keterampilan kolaboratif mahasiswa baru.
Sementara itu, Prof. Ifan Iskandar, Wakil Rektor UNJ Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, menegaskan bahwa PKKMB adalah gerbang awal untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan kampus yang berorientasi pada keberlanjutan dan inklusivitas.
“Mahasiswa UNJ harus tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, peduli, dan berdaya saing global. Tema Hijau Kampusku, Hijau Bumiku bukan hanya slogan, tetapi ajakan untuk menjadikan kampus sebagai ruang belajar yang ramah lingkungan dan berorientasi pada keberlanjutan. Mari jadikan PKKMB ini sebagai titik awal perjuangan akademik sekaligus tanggung jawab moral terhadap bumi yang kita huni,” tutur Prof. Ifan.
Prof. Ifan Iskandar menambahkan bahwa dalam penyelenggaraan PKKMB, UNJ melibatkan kolaborasi lintas unsur, mulai dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, hingga organisasi kemahasiswaan. Untuk menjamin kegiatan yang aman, edukatif, dan bermartabat, panitia pelaksana diwajibkan menandatangani Pakta Integritas sebagai komitmen bersama menciptakan suasana PKKMB yang kondusif dan bebas dari kekerasan.
Tahun ini, PKKMB UNJ juga diwarnai dengan partisipasi mahasiswa baru penyandang disabilitas serta 100 mahasiswa asal Kabupaten Mappi, Papua Selatan. Kehadiran mereka meneguhkan citra UNJ sebagai kampus inklusif yang memberi ruang setara bagi seluruh generasi bangsa.
Pada kegiatan PKKMB ini juga digelar pameran kemahasiswaan yang meliputi Duta UNJ, Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPMAWA), dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Selain itu kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa program internasional, mahasiswa Mappi, dan mahasiswa disabilitas.
Salah satu mahasiswa baru asal Mappi, Felisitas Gersia T. Keimeraimu, menyampaikan rasa bangganya, “Bagi kami yang berasal dari Mappi, kesempatan ini adalah anugerah besar. Kehangatan UNJ membuat kami yakin bahwa jarak bukan penghalang untuk berprestasi. Justru ini motivasi bagi kami untuk membawa nama baik Papua Selatan di UNJ,” ucapnya penuh semangat.
Sementara itu Rani, salah satu mahasiswa baru penyandang disabilitas mengungkapkan rasa bangga dan semangatnya bisa menjadi bagian dari keluarga besar UNJ. “Saya sangat bersyukur dapat diterima di UNJ dan mengikuti PKKMB bersama teman-teman lainnya. Kehadiran Relawan Disabilitas UNJ yang mendampingi kami membuat saya semakin percaya diri untuk belajar dan beraktivitas. Saya ingin membuktikan bahwa disabilitas bukan penghalang untuk berkontribusi bagi kampus dan bangsa,” kata Rani penuh semangat.
Mahasiswa penyandang disabilitas juga mendapat pendampingan dari Relawan Disabilitas UNJ, yang memastikan aksesibilitas penuh selama kegiatan PKKMB berlangsung.
Melalui PKKMB 2025, UNJ menegaskan langkahnya menuju World Class University sekaligus World Impact University. Rangkaian kegiatan bukan hanya berfokus pada akademik, melainkan juga integrasi ilmu pengetahuan dengan kepedulian sosial, inklusivitas, dan aksi nyata menjaga lingkungan.
Dengan kehadiran 8.992 mahasiswa baru, UNJ menanamkan harapan besar bahwa generasi ini akan menjadi pionir perubahan menuju Indonesia yang lebih hijau, inklusif, dan berdaya saing global. (*)
Apa Reaksi Anda?






