Antisipasi Cuaca Ekstrem, Nelayan Cianjur Terima Rompi Keselamatan

TIMESINDONESIA, CIANJUR – Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, baru-baru ini menyerahkan bantuan berupa 246 rompi keselamatan kepada para nelayan di kawasan Waduk Cirata-Jangari. 

Dalam artian pemberian bantuan ini merupakan langkah proaktif pemerintah daerah dalam mengantisipasi dan mencegah jatuhnya korban jiwa saat terjadi cuaca ekstrem.

Menurut Kepala DPKHP Kabupaten Cianjur, Iwan Setiawan, bantuan ini adalah wujud kepedulian dari Bupati Cianjur. Bantuan rompi ini dianggap sebagai alat penunjang krusial bagi keselamatan para nelayan saat mereka mencari ikan di perairan waduk, yang sering kali dilanda gelombang tinggi ketika hujan deras mengguyur.

“Kami langsung menyerahkan bantuan ini kepada para nelayan yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Ciranjang, Haurwangi, Sukaluyu, Mande, dan Cikalongkulon,” ujar Iwan dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (16/9/2025).

Ia mengakui bahwa selama ini banyak nelayan yang belum memiliki kesadaran untuk mengenakan rompi keselamatan. DPKHP mencatat bahwa kecelakaan sering terjadi di perairan Waduk Jangari, tidak hanya menimpa nelayan, tetapi juga pemancing dan wisatawan. 

Oleh karena itu, lebih lanjut Iwan meminta pengelola dan nelayan di lokasi tersebut untuk secara aktif berpartisipasi dalam pengawasan dan pengamanan, terutama saat cuaca buruk melanda. 

Dia menuturkan bahwa cuaca ekstrem masih melanda sebagian besar wilayah Cianjur, termasuk di wilayah pesisir selatan. Bantuan serupa juga diberikan kepada nelayan di sana agar mereka dapat menggunakannya saat melaut.

“Pemerintah daerah berkomitmen memberikan berbagai bantuan untuk nelayan, khususnya rompi keselamatan dan perahu. Bantuan ini sudah beberapa kali diberikan, baik untuk nelayan di Waduk Jangari maupun di pantai selatan,” ucap Iwan. Ia berharap dengan adanya bantuan ini, taraf perekonomian para nelayan bisa meningkat.

Iwan juga menambahkan bahwa berbagai bantuan, termasuk program pelatihan bagi keluarga nelayan, diharapkan dapat terus disalurkan. Ini bertujuan agar ekonomi keluarga mereka tetap berjalan meskipun dihadapkan pada cuaca ekstrem, seperti yang telah diberikan kepada kelompok nelayan di Kecamatan Mande.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa pemerintah memberikan beragam program untuk masyarakat, terutama nelayan dan peternak, sebagai bagian dari program kerja Bupati dan Wakil Bupati Cianjur. Salah satu program yang menonjol adalah pelatihan keterampilan, memanfaatkan eceng gondok sebagai bahan baku kerajinan tangan. 

“Kami bekerja sama dengan berbagai dinas terkait dan perajin di Cianjur untuk melatih keluarga nelayan mengolah eceng gondok menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti sandal, tas, dan produk unggulan lainnya,” imbuh Iwan.

“Diharapkan dengan keterampilan ini, keluarga nelayan bisa memiliki penghasilan tambahan untuk biaya rumah tangga, selain hanya bergantung pada hasil tangkapan ikan. Setiap keluarga nelayan dapat memilih produk yang paling sesuai untuk mereka jadikan andalan,” tutupnya. (*)