Bersama FAI UNISMA, RA Sunan Ampel Berprasiaga Tangguh: Berpetualang Menjelajah Alam
RA Sunan Ampel Pujon Kec. Pujon Kab. Malang bekerja sama dengan mahasiswa PPLK PIAUD-FAI Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – RA Sunan Ampel Pujon Kec. Pujon Kab. Malang bekerja sama dengan mahasiswa PPLK PIAUD-FAI Universitas Islam Malang (Unisma) sukses menyelenggarakan kegiatan “Prasiaga Tangguh: Berpetualang Menjelajah Alam, Menjadi Generasi Mandiri dan Berjiwa Ksatria”, pada 20-21 Agustus 2025.
Acara ini bukan hanya menjadi wadah belajar anak, tetapi juga menghadirkan pengalaman berharga melalui kegiatan outbound kolaboratif yang melibatkan anak dan orang tua secara langsung.
Kegiatan Pramuka Prasiaga dilakukan 2 kali dalam 1 semester. Hal ini dikarenakan menyesuaikan dengan rentang konsentrasi dan usia anak, mencegah kebosanan dan menjaga antusiasme anak. Termasuk menyesuaikan dengan kalender sekolah dan proyek profil lulusan PPRA. Acara juga bisa fokus pada kualitas, bukan kuantitas.
Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh peserta didik Sunan Ampel Pujon.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Tujuan dari kegiatan Pramuka Prasiaga ini adalah Menanaman nilai kemandirian sejak dini, membangun sikap disiplin dan tanggung jawab, menumbuhkan jiwa gotong royong dan kebersamaan. Meningkatkan cinta tanah air dan rasa nasionalisme, melatih kepedulian dan empati, ,engenalkan tata cara hidup sederhana dan teratur. Sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri dan berani tampi dan bisa ,engenalkan identitas dan atribut pramuka secara dasar
Kegiatan petualang di alam ini dipenuhi dengan keceriaan, semangat, dan rasa ingin tahu yang tinggi dari anak-anak RA Sunan Ampel Pujon. Mereka tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara yang diawali dengan upacara pembukaan. Dengan mengenakan atribut sederhana ala pramuka kecil, anak-anak melingkar membuat lingkaran besar beserta orang tua yang berada di belakang mereka, menyanyikan lagu kebangsaan, serta mendengarkan amanat yang disampaikan kepala sekolah RA Sunan Ampel tentang pentingnya keberanian, kemandirian, dan kerja sama.
Setelah upacara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama anak, guru, dan wali murid. Dengan iringan musik yang riang, anak-anak tampak penuh semangat mengikuti gerakan yang dipandu oleh PPLK Unisma. Para orang tua pun ikut bergerak lincah, menirukan setiap gerakan sambil tersenyum gembira. Suasana kebersamaan begitu terasa, karena senam ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menghadirkan keakraban dan keceriaan di antara anak, guru, dan wali murid. Tawa riang dan semangat menambah warna pada kegiatan hari itu, menjadikan momen berharga yang akan selalu dikenang sebagai wujud nyata kebersamaan keluarga besar RA Sunan Ampel Pujon.
Setelah senam bersama selesai, anak-anak diajak untuk mengikuti permainan estafet hulahop. Mereka berbaris dalam kelompok dan saling bekerja sama untuk memindahkan hulahop dari satu anak ke anak berikutnya. Suasana penuh semangat terdengar ketika hulahop berpindah dengan cepat, kadang terhenti karena ada yang kesulitan, namun kembali dilanjutkan dengan semangat.
Permainan ini tidak hanya melatih kelincahan dan koordinasi tubuh, tetapi juga menumbuhkan sikap kerja sama, kesabaran, dan kekompakan antar teman. Kemudian, kelompok yang berhasil memenangkan estafet hulahop mendapatkan kesempatan berangkat lebih dahulu menuju pos-pos permainan berikutnya. Dengan penuh semangat, anak-anak berjalan bersama kelompoknya melewati jalur yang sudah ditentukan untuk melanjutkan petualangan seru di setiap pos kegiatan.
Berbagai pos tantangan juga disiapkan oleh mahasiswa PPLK, di antaranya: yel-yel kekompakan tim yang nantinya di tunjukkan di setiap pos, di Pos 1 terdapat game rasa ajaib, Pos 2 game kotak misteri, Pos 3 game topi ajaib, Pos 4 game tebak raja. Aktivitas ini dirancang agar anak-anak terbiasa menghadapi tantangan, melatih keberanian, serta membangun rasa percaya diri sejak dini.
Pos demi pos dilalui anak-anak dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi. Setiap pos memiliki tantangan yang berbeda, mulai dari permainan ketangkasan, kegiatan kerja sama, hingga permainan yang melatih konsentrasi. Dengan melewati berbagai pos ini, anak-anak belajar bahwa keberanian, kerja sama, dan kesungguhan akan membawa mereka pada pengalaman berharga yang menyenangkan.
Setelah seluruh pos berhasil dilalui, anak-anak bersama guru dan wali murid kembali berkumpul di lapangan utama. Mereka beristirahat sejenak sambil menikmati bekal yang telah disiapkan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan outbound bersama orang tua.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Kolaborasi Anak dan Orang Tua membuat kegiatan semakin istimewa dengan kehadiran para wali murid yang turut serta dalam kegiatan outbound bersama anak-anak. Dalam beberapa permainan, anak dan orang tua harus bekerja sama untuk menyelesaikan tantangan seperti gendong ceria, Pesawat keluarga yang melatih kekompakan anak dan orang tua.
Kerjasama orang tua dan anak ini menumbuhkan keakraban sekaligus mempererat ikatan emosional di luar suasana rumah kasih sayang dalam keluarga. Para orang tua terlihat antusias mendukung, bahkan tak segan bercanda dan berlari kecil mendampingi anak, membuat kegiatan semakin meriah dan penuh tawa. Orang tua pun memberikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini. Mereka menilai bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi anak, tetapi juga bagi keluarga, karena menumbuhkan komunikasi dan kerja sama yang lebih erat.
Di penghujung kegiatan, seluruh peserta berkumpul kembali untuk upacara penutup dan berdoa bersama serta saling mengucapkan terima kasih atas kebersamaan yang terjalin. Acara ditutup dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan, meninggalkan kesan manis bahwa kebersamaan keluarga bukan hanya tercipta di rumah, tetapi juga dapat tumbuh dalam setiap aktivitas sederhana yang sarat makna.
Dengan keberhasilan kegiatan “Prasiaga Tangguh” ini, RA Sunan Ampel Pujon bersama mahasiswa PPLK PIAUD-FAI Unisma berhasil menunjukkan kolaborasi yang positif dalam menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi anak-anak. Kegiatan ini tidak hanya memberikan keceriaan, tetapi juga melatih kemandirian, keberanian, dan kerjasama sejak dini. Harapannya, melalui kegiatan serupa, semangat belajar, rasa percaya diri, serta ikatan emosional antara anak dan orang tua dapat terus terjaga, sehingga terbentuk generasi yang tangguh, mandiri, dan berani. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?






