BLPT Kemendikdasmen: Akses Infrastruktur Digital Percepat Transformasi Pendidikan

Pembangunan infrastruktur digital dan akses internet yang merata menjadi salah satu pijakan penting dalam upaya mewujudkan transformasi pendidikan nasional yang merata dan berkelanjutan.

Agustus 19, 2025 - 22:00
BLPT Kemendikdasmen: Akses Infrastruktur Digital Percepat Transformasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Pembangunan infrastruktur digital dan akses internet yang merata menjadi salah satu pijakan penting dalam upaya mewujudkan transformasi pendidikan nasional yang merata dan berkelanjutan. Pemerataan akses internet di berbagai wilayah dinilai sebagai prasyarat utama agar strategi digitalisasi pendidikan dapat berjalan efektif.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Wibowo Mukti, dalam webinar yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur.

Menurut Wibowo, ketersediaan akses internet yang stabil dan dapat diandalkan merupakan elemen dasar yang mendukung pelaksanaan pendidikan digital di sekolah-sekolah, terutama di daerah dengan keterbatasan infrastruktur.

"Transformasi digital tidak bisa lepas dari infrastruktur. Internet, listrik, hingga perangkat teknologi harus tersedia dan dapat digunakan secara optimal," ujarnya, sebagaimana laporan ke media ini.

Selain sarana fisik seperti jaringan dan perangkat, ia menekankan pentingnya keberadaan platform digital dan konten pembelajaran yang berkualitas, sebagai bagian dari ekosistem pembelajaran yang terintegrasi. Konten berbasis multimedia seperti video dan audio dinilai lebih efektif dalam menyampaikan materi secara interaktif kepada peserta didik.

transformasi-pendidikan.jpg

Peningkatan SDM dan Adaptasi Wilayah

Lebih jauh, Wibowo menyoroti bahwa keberhasilan digitalisasi pendidikan juga sangat ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia (SDM). Guru dan tenaga kependidikan diharapkan tidak hanya mampu menggunakan teknologi, tetapi juga kreatif dalam mengintegrasikannya ke dalam kegiatan belajar mengajar.

Untuk itu, BLPT bersama mitra daerah secara aktif menggelar pelatihan, pendampingan, serta lokakarya guna mendukung peningkatan kapasitas SDM di bidang teknologi pendidikan.

Namun demikian, ia menyadari bahwa pendekatan yang diterapkan tidak bisa disamakan di seluruh wilayah. Perbedaan geografis, ketersediaan listrik, serta kondisi sosial ekonomi menjadi tantangan tersendiri.

“Apa yang efektif di satu daerah belum tentu bisa diterapkan secara langsung di tempat lain. Oleh karena itu, strategi yang dikembangkan harus kontekstual dan adaptif,” kata Wibowo.

 Kolaborasi Daerah untuk Atasi Kesenjangan

Sebagai bentuk dukungan terhadap daerah, BLPT telah membangun kemitraan dengan Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Tekkomdik) di berbagai provinsi. Melalui delapan program kerja kolaboratif, kegiatan seperti diseminasi teknologi, pelatihan guru, hingga sosialisasi platform digital dilakukan secara terintegrasi.

Inisiatif ini, kata Wibowo, bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital, termasuk di wilayah yang masih mengalami blank spot atau keterbatasan akses listrik.

Wibowo menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya kesamaan visi antara pusat dan daerah dalam menerapkan transformasi digital pendidikan. Meski cara dan pendekatannya dapat berbeda, tujuannya tetap sama: meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia di era digital. (*) 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow