Candi Singhasari, Warisan Sejarah di Pintu Gerbang KEK Singhasari
Di tengah pesatnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, sebuah peninggalan sejarah abad ke-13 berdiri megah hanya sekitar 500 meter dari pusat kawasan Candi Singhasari.

TIMESINDONESIA, MALANG – Di tengah pesatnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, sebuah peninggalan sejarah abad ke-13 berdiri megah hanya sekitar 500 meter dari pusat kawasan Candi Singhasari.
Terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, candi ini merupakan tempat pendharmaan Raja Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singhasari, yang wafat pada 1292 M. Dibangun sekitar tahun 1304 M, Candi Singhasari memadukan unsur Hindu dan Buddha, dengan ciri khas arsitektur berupa relief Kala dan dua arca Dvarapala setinggi lebih dari 3,5 meter yang berjaga di gerbangnya.
Akses menuju candi sangat mudah, hanya 25 menit berkendara dari Kota Malang melalui jalur utama Malang–Surabaya. Lokasinya yang strategis membuat Candi Singhasari menjadi destinasi wisata sejarah yang potensial, terutama bagi pengunjung dan pelaku usaha di sekitar KEK Singhasari.Candi ini buka untuk umum setiap hari mulai pagi hingga sore. Pengunjung hanya dikenakan biaya masuk sukarela dan tarif parkir terjangkau.
Kenapa wajib dikunjungi?
-
Sejarah besar: Dibangun sekitar tahun 1304 M sebagai tempat pendharmaan Raja Kertanegara, raja terakhir Singhasari, yang meninggal pada 1292 M en.wikipedia.org+10malangkab.go.id+10malangkab.go.id+10.
-
Arsitektur unik: Menggabungkan unsur Hindu (Siwa) dan Buddha, dilengkapi relief Kala, serta dua arca raksasa Dvarapala penjaga pintu yang tingginya lebih dari 3,5 m kebudayaan.kemdikbud.go.id+3malangkab.go.id+3malangkab.go.id+3.
-
Lingkungan strategis: Terletak di lembah di antara Pegunungan Tengger–Bromo dan Arjuno–Welirang, elevasi sekitar 512 m, serta pemandangan alam yang menawan nahwatravel.co.id+8en.wikipedia.org+8en.wikipedia.org+8.
Pemerintah daerah Malang menyebut situs ini sebagai bagian penting dari identitas budaya daerah, sekaligus penopang pariwisata berbasis sejarah yang mendukung ekosistem KEK berbasis teknologi dan digital.
Selain Candi Singhasari, wisatawan juga dapat mengunjungi situs bersejarah lain seperti Stupa Sumberawan dan Candi Kidal, yang masing-masing berjarak kurang dari 10 kilometer.
Rekomendasi perjalanan singkat:
-
Mulai pagi dari KEK.
-
Lanjut ke Candi Singhasari: jalan kaki dari area parkir di jalan utama.
-
Nikmati patung Dvarapala dan relief Kala.
-
Pilihan lanjut: jalan-jalan ke Sumberawan atau Candi Kidal untuk menjelajah lebih banyak situs bersejarah.
Jadi, jika Anda berada di KEK Singhasari dan ingin mengisi waktu, Candi Singhasari adalah destinasi paling dekat dan sarat makna, menghubungkan kekayaan sejarah raja akhir Singhasari dengan keindahan arsitektur dan alam Jawa Timur. (*)
Apa Reaksi Anda?






