Cara Tambang Emas PT BSI Ikut Wujudkan UMKM Naik Kelas di Banyuwangi
PT Bumi Suksesindo (PT BSI), perusahaan tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar penyuluhan keamanan pangan bagi pelaku Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di wilayah sekitar operasional peru
BANYUWANGI PT Bumi Suksesindo (PT BSI), perusahaan tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar penyuluhan keamanan pangan bagi pelaku Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di wilayah sekitar operasional perusahaan. Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan PT BSI terhadap program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mendorong UMKM Naik Kelas.
Penyuluhan yang dilaksanakan pada Senin (23/12/2025) tersebut diikuti oleh 30 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Kegiatan berlangsung di Rumah Pintar, pusat pembelajaran nonformal binaan PT BSI yang berlokasi di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Dalam pelaksanaannya, PT BSI bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi. Acara dibuka secara langsung oleh Camat Pesanggaran, Andik Basuki. Penyuluhan ini juga menjadi salah satu prasyarat bagi pelaku usaha untuk memperoleh izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sebagai izin edar resmi produk makanan dan minuman olahan skala rumahan.
Community Engagement & Program Superintendent PT BSI, Amirrul Darmawan, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat sekitar, khususnya pelaku UMKM.
“Penyuluhan ini kami lakukan agar pelaku usaha memahami pentingnya standar kebersihan dan keamanan pangan. Kualitas produk tidak hanya ditentukan dari rasa, tetapi juga dari keamanan dan higienitasnya,” ujar Amirrul, Rabu (24/12/2025).
Ia juga berpesan agar pelaku usaha memperhatikan kebersihan di seluruh rantai produksi, mulai dari tempat pengolahan hingga proses pengemasan sebelum produk dipasarkan.
Sementara itu, Camat Pesanggaran Andik Basuki mengapresiasi langkah PT BSI yang secara konsisten melakukan pembinaan terhadap UMKM lokal. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi pemacu semangat bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami sangat berterima kasih kepada PT BSI. Semoga menjadi momentum bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan produksi sekaligus kualitas kemasan dan higienitas produknya,” kata Andik.
Narasumber dari Dinkes Banyuwangi, Martono, menyampaikan materi terkait keamanan pangan, di antaranya pedoman Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT), penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang aman, hingga regulasi pangan, standardisasi label dan kemasan, pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), serta sertifikasi halal.
Martono menegaskan bahwa pelaku usaha tidak perlu khawatir dengan proses pengurusan izin PIRT. Dinkes, kata dia, berkomitmen mempermudah perizinan selama persyaratan dipenuhi.
“Pelaku usaha yang telah memiliki izin PIRT wajib menjaga kualitas produksi, kemasan, pemasaran, serta mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada setiap produk,” jelasnya.
Ia juga mendorong pelaku UMKM untuk memperluas jaringan pemasaran, baik ke pasar-pasar besar di Banyuwangi maupun melalui platform daring.
Melalui kegiatan ini, PT BSI berharap pelaku UMKM di Kecamatan Pesanggaran dapat bertransformasi menjadi unit usaha yang mandiri, legal, dan mampu bersaing di tingkat kabupaten hingga nasional. Dengan produk yang terstandardisasi, peluang UMKM lokal untuk menembus pasar ritel modern dinilai semakin terbuka. (*)
Apa Reaksi Anda?