Dari Peternakan Modern hingga Industri Kreatif, Siswa Kelas Idaman SMA An-Nur Raih Pengalaman Belajar Berharga

MALANG SMA An-Nur Bululawang Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik melalui kegiatan Studi Lapang Kelas Idaman Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk menambah pengetahuan siswa, tetapi juga menumbuhkan sikap, nilai, serta karakter yang sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Studi Lapang menjadi sarana pembelajaran luar kelas yang edukatif, rekreatif, dan aplikatif.

Dengan mengusung tema “Belajar dari Lingkungan, Berkembang dengan Sikap, dan Berpikir Secara Kritis”, kegiatan ini dipandang penting sebagai upaya memperluas wawasan siswa. SMA An-Nur Bululawang, khususnya Kelas Idaman, memandang studi Lapang sebagai wadah untuk mengaitkan teori yang dipelajari di sekolah dengan realitas di lapangan, sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang konkret dan relevan.

Studi Lapang Kelas Idaman tahun ini berlangsung pada 10 dan 17 November 2025 dan diikuti oleh siswa kelas XI dan XII. Peserta studi lapangan dibagi ke beberapa destinasi edukatif yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran dan pengembangan kompetensi siswa. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan karena memberikan ruang eksplorasi lebih luas bagi peserta didik.

Untuk kelas XII, destinasi pertama adalah Wisata Edukasi Susu Batu (WESB). Di lokasi ini, siswa belajar langsung mengenai proses pemerahan susu, pengolahan susu, hingga manajemen peternakan sapi perah berbasis teknologi. Mereka juga mendapatkan edukasi tentang standar kualitas susu serta pengelolaan fasilitas peternakan modern, sehingga memahami proses industri pangan dari hulu ke hilir.

Lokasi kedua adalah Malang Creative Center (MCC), pusat pengembangan industri kreatif di Kota Malang. Para siswa diperkenalkan pada berbagai bidang kreatif seperti perfilman, animasi, dan digital art. Selain menerima materi, peserta juga berkesempatan melihat langsung hasil karya para pelaku industri kreatif, sehingga menambah wawasan mereka mengenai perkembangan teknologi sebagai media berkarya.

Ketua Program Kelas Idaman, Muhammad Irsyadul Ibad, S.Pd, Gr, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung tentang perkembangan dunia pendidikan dan industri di luar lingkungan pondok pesantren. Menurutnya, siswa perlu mengenal dunia kewirausahaan, industri kreatif, serta berbagai potensi masa depan yang mungkin tidak sepenuhnya diajarkan di kelas. Ia berharap ilmu yang didapatkan siswa maupun pengurus dapat diterapkan kembali di SMA An-Nur sebagai bentuk pengayaan.

Ia menambahkan bahwa studi lapangan menjadi kesempatan berharga bagi siswa untuk melihat penerapan nyata dari ilmu yang mereka pelajari di kelas. “Setiap ilmu memiliki nilai jual jika ditekuni dengan baik. Pengurus Kelas Idaman selalu berkomitmen untuk memberikan bekal pengetahuan kepada anak-anak agar kelak lahir generasi yang unggul dan kompeten,” ujarnya.

Salah satu peserta, Devianeisya Gustiansyah dari kelas Idaman XII.18, membagikan kesannya setelah mengikuti kegiatan tersebut. Ia mengaku sangat senang karena mendapatkan kesempatan belajar langsung dari para praktisi industri. Menurutnya, pengalaman ini sangat berharga dan memberikan motivasi besar untuk mempersiapkan diri sebagai generasi penerus bangsa. Devianeisya berharap kegiatan studi lapangan ke depan dapat memperbanyak kunjungan ke destinasi industri sehingga semakin mempermudah siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja setelah lulus SMA nantinya, tutupnya. (*)