DBS BERSIAP 2025: Program Pelatihan Inklusif untuk Persiapan Karir Disabilitas di Industri Perbankan
Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) bersama Bank DBS Indonesia kembali menghadirkan Program DBS BERSIAP, sebuah program pelatihan inklusif yang digelar kedua kalinya sebagai wujud komitmen untuk mendukung…

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) bersama Bank DBS Indonesia kembali menghadirkan Program DBS BERSIAP, sebuah program pelatihan inklusif yang digelar kedua kalinya sebagai wujud komitmen untuk mendukung terbentuknya ekosistem inklusif di Indonesia.
Program ini dirancang untuk mendukung teman-teman disabilitas dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja, khususnya di sektor perbankan.
Di Indonesia terdapat sekitar 22,97 juta penyandang disabilitas, dengan 17 juta di antaranya berada pada usia produktif (BPS, 2023). Meski begitu, partisipasi kerja masih rendah. Hanya 45% penyandang disabilitas yang bekerja, dan sebagian besar (83%) berada di sektor non-formal, sementara yang terserap di sektor formal baru sekitar 17% (BPS, 2022).
Dari sisi pendidikan, lebih dari 1,5 juta penyandang disabilitas usia kerja sebenarnya telah menamatkan pendidikan menengah kejuruan, diploma, hingga universitas, yang seharusnya berpotensi besar masuk ke pasar kerja formal (BPS, 2023).
Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengamanatkan kuota minimal 1% pekerja disabilitas di perusahaan swasta dan 2% di BUMN.
Namun implementasinya belum optimal. Data BPS 2023 mencatat hanya sekitar 1,1% penyandang disabilitas yang benar-benar terserap di sektor formal, padahal secara potensi jumlahnya bisa mencapai lebih dari 500 ribu orang.
Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan (2024) menambahkan bahwa mayoritas pekerja disabilitas masih didominasi oleh kategori fisik (52%) dan sensorik (45%), menunjukkan kelompok lain masih minim keterlibatan.
Kesenjangan inilah yang membuat program pendukung seperti DBS BERSIAP menjadi krusial, sebagai jembatan untuk membekali penyandang disabilitas agar mampu bersaing di sektor formal, khususnya perbankan.
Program DBS Bersiap volume 2 berlangsung secara daring selama 1,5 bulan, mulai dari Agustus hingga September 2025.
Melalui program ini, 50 mahasiswa disabilitas mendapatkan pelatihan intensif tiap minggunya, yang melibatkan narasumber dan mentor profesional dari Bank DBS Indonesia.
“DBS Foundation melalui program DBS BERSIAP berkomitmen untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bersama KONEKIN untuk membantu teman-teman yang memiliki disabilitas untuk memiliki masa depan yang lebih baik. Kami berharap semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk terserap di dunia kerja,” ujar Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing and Communications Bank DBS Indonesia.
“Sebagai bank yang berkomitmen untuk menciptakan dampak di luar perbankan, kami berkomitmen untuk mendorong inklusi finansial dan digital untuk menciptakan generasi yang siap untuk masa depan demi Indonesia yang berkelanjutan,” sambungnya.
Melihat kesuksesan program DBS BERSIAP pada tahun 2024, DBS dan KONEKIN melanjutkan kolaborasi pada tahun 2025, dengan harapan program ini dapat memberikan dampak nyata melalui pelatihan yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja, penguatan keterampilan spesifik, serta pendampingan mentoring yang berkelanjutan, sehingga penyandang disabilitas lebih siap memasuki dunia kerja.
"Tim DBS dan KONEKIN ingin memberikan yang terbaik dan lebih baik lagi dari DBS BERSIAP tahun lalu, harapannya sesuai dengan kebutuhan teman-teman disabilitas dan mempersiapkan teman-teman untuk masuk ke dunia kerja," tandas Marthella Sirait selaku CEO dan Founder Koneksi Inklusif Indonesia (KONEKIN).
Apa Reaksi Anda?






