Dosen dan Mahasiswa UNUJA Probolinggo Berdayakan UMKM melalui Marketing dan E-Commerce Berbasis Notifikasi
Universitas Nurul Jadid atau UNUJA Probolinggo, Jawa Timur, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui pengabdian kolaboratif yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa lintas…

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Universitas Nurul Jadid atau UNUJA Probolinggo, Jawa Timur, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui pengabdian kolaboratif yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa lintas fakultas.
Kali ini, program pengabdian difokuskan pada peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Alasatengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dengan fokus Marketing dan E-Commerce Berbasis Notifikasi untuk Mendorong Perekonomian Masyarakat”.
Program ini dilaksanakan di bawah koordinasi dosen Fakultas Teknik dan Fakultas Sosial dan Humaniora. Ketua tim pengabdian, M. Ainol Yaqin, M.Kom, dibantu oleh Mathlut Khoir, M.Kom serta Rizki Febri Eka Pradani, M.Pd, melibatkan sepuluh mahasiswa UNUJA sebagai fasilitator lapangan.
Kegiatan berlangsung di Kampoenk Snack, salah satu sentra UMKM di Desa Alasatengah yang telah lama bergelut di bidang produksi makanan ringan.
Sebanyak 20 pelaku UMKM dari desa tersebut menjadi peserta aktif dalam pelatihan dan pendampingan. Materi yang diberikan meliputi pengelolaan usaha, desain kemasan produk, strategi digital marketing, serta pelatihan penggunaan teknologi berbasis notifikasi.
Salah satu luaran utama dari kegiatan ini adalah terbentuknya sistem e-commerce berbasis notifikasi yang terintegrasi dengan WhatsApp dan Telegram Bot, memudahkan pelaku UMKM menerima pesanan secara otomatis dan real-time melalui perangkat ponsel pintar mereka.
“Kami memahami bahwa pelaku UMKM di desa ini memiliki potensi besar, namun terkendala pada aspek digitalisasi dan promosi. Maka kami hadir dengan solusi e-commerce yang mudah digunakan, bahkan bagi pemula,” ungkap M. Ainol Yaqin.
Selain pelatihan teknis, peserta juga mendapatkan edukasi tentang pengelolaan keuangan sederhana, penataan ruang usaha, serta cara efektif mengemas produk agar menarik minat pasar lebih luas. Pendampingan ini dilaksanakan secara intensif karena jarak antara kampus UNUJA dan Desa Alasatengah relatif dekat, sehingga memungkinkan kunjungan rutin dan pemantauan perkembangan usaha.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Kemendikbud Ristek Republik Indonesia serta menjadi bagian dari program penguatan ekonomi desa yang sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Ketua Kampoenk Snack Alasatengah, Fausi, menyampaikan rasa terima kasih atas terlaksananya program ini. Menurutnya, mayoritas pelaku UMKM di desanya adalah generasi muda yang produktif namun masih minim pengalaman dalam digitalisasi usaha.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran tim dosen dan mahasiswa UNUJA. Pendampingan ini membawa harapan baru bagi pelaku UMKM untuk lebih maju dan mampu meningkatkan taraf ekonomi keluarga,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan pendekatan berbasis teknologi, program ini diharapkan mampu menjadi model pemberdayaan UMKM desa yang berkelanjutan. UNUJA Probolinggo terus berkomitmen untuk mengintegrasikan pengabdian dengan keilmuan dan solusi nyata bagi masyarakat sekitar, demi mendorong transformasi digital UMKM di tingkat lokal menuju skala yang lebih luas. (*)
Apa Reaksi Anda?






