Dosen UMBY Raih Gelar Doktor Pertama Prodi Pendidikan Matematika, Teliti Model Penilaian RCTE

Prestasi membanggakan diraih Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Nuryadi, S.Pd., Si., M.Pd., yang resmi menyandang gelar doktor

Desember 6, 2025 - 14:30
Dosen UMBY Raih Gelar Doktor Pertama Prodi Pendidikan Matematika, Teliti Model Penilaian RCTE

YOGYAKARTA Prestasi membanggakan diraih Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Nuryadi, S.Pd., Si., M.Pd., yang resmi menyandang gelar doktor.

Ia menjadi doktor pertama dari Program Studi Pendidikan Matematika UMBY setelah menyelesaikan studi S3 di Program Doktor Pendidikan Matematika Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Nuryadi mempertahankan disertasi berjudul “Model Penilaian Reflective Critical Thinking Efficacy (RCTE) untuk Menganalisis Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Efficacy pada Pembelajaran Matematika.”

Penelitian ini menegaskan bahwa kemampuan berpikir kritis memegang peran penting dalam pemecahan soal matematika, sehingga siswa perlu dirangsang untuk terbuka dalam menganalisis dugaan, merumuskan strategi, mengevaluasi argumen, serta memvalidasi langkah penyelesaian.

Temuannya menunjukkan bahwa guru selama ini belum mampu mengidentifikasi ketercapaian aspek berpikir kritis siswa secara komprehensif. Karena itu, ia merancang model penilaian RCTE sebagai instrumen analisis kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy dalam pembelajaran matematika, khususnya bagi siswa SMP.

“Ketika diterapkan, model Reflective Critical Thinking Efficacy (RCTE) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa karena menjadi salah satu dimensi penting dalam Kurikulum Merdeka,” jelas Nuryadi, Jum’at (5/12/2025)

Model RCTE dirancang untuk penilaian formatif dengan spesifikasi tujuan, karakteristik, komponen, instrumen, sintaks, dan panduan pelaksanaan yang jelas. Instrumen penelitian mencakup pengukuran tujuh aspek berpikir kritis (focus, reason, inference, situation, clarity, overview, reflection), indikator self-efficacy (level, strength, generality), serta aspek berpikir reflektif (reacting, compating, contemplanting).

“Keunggulan RCTE adalah mampu mendeteksi kekuatan dan kelemahan siswa dalam proses pembelajaran matematika sehingga guru dapat memberi umpan balik dan tindak lanjut yang tepat,” tegasnya.

Disertasi tersebut berhasil dipertahankan pada ujian tertutup, Rabu 3 Desember 2025, di Aula Gedung D.12 Lantai 3 FMIPA UNNES. Tim promotor terdiri atas Prof. Dr.rer.nat. YL Sukestiyarno, M.S., Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd., serta Dr. Iqbal Kharisudin, M.Sc., dengan ketua penguji Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si.

Nuryadi dinyatakan bebas dari ujian terbuka karena telah mempublikasikan risetnya di jurnal bereputasi internasional Islamic Guidance and Counseling Journal (IGCJ) terindeks Scopus Q1 tahun 2025. Ia juga menerbitkan satu buku ber-ISBN 978-623-174-502-6 dan memiliki dua Hak Kekayaan Intelektual (HKI), masing-masing karya ilmiah “Mathematical Critical Thinking Profile of Students on Pisa Framework Space and Shape Content Questions Reviewed from Self-Efficacy” dan buku “MODEL PENILAIAN FORMATIF Reflection Critical Thinking Efficacy (RCTE) Pada Pembelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).”

Nuryadi menuntaskan studi doktoral dalam 4 tahun 2 bulan dengan IPK 3,97 predikat sangat memuaskan. Ia kini resmi bergelar Dr. Nuryadi, S.Pd., Si., M.Pd.

“Saya berharap dapat memperluas kolaborasi riset di bidang Pendidikan Matematika serta berkontribusi dalam pengembangan instrumen penilaian keterampilan 4C abad 21: critical thinking, communication, collaboration, dan creativity,” ungkapnya.

Kaprodi Pendidikan Matematika UMBY, Nafida Hetty Marhaeny, M.Pd., memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut.

“Dr. Nuryadi menjadi doktor pertama bagi Prodi Pendidikan Matematika UMBY. Prestasi ini memberi inspirasi bagi seluruh dosen dan mahasiswa untuk terus meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” paparnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow