DPD Demokrat Jatim Gelar Pendidikan Politik Kader, Sosialisasi AD/ART Kongres 2025, dan Kukuhkan Srikandi Demokrat Untuk Selalu Bersama Rakyat
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur menggelar Pendidikan Politik Kader sekaligus Sosialisasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Kongres Tahun 2025.
MALANG Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur menggelar Pendidikan Politik Kader sekaligus Sosialisasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Kongres Tahun 2025. Kegiatan yang dirangkai dengan pengukuhan Srikandi Partai Demokrat Malang Raya ini berlangsung di Atria Hotel Malang, Minggu (14/12/2025).
Acara tersebut diikuti puluhan kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat dari berbagai daerah, khususnya Malang Raya. Hadir langsung dalam kegiatan ini jajaran pengurus DPD Demokrat Jawa Timur, di antaranya Adi Wijianto, serta tokoh perempuan Partai Demokrat, Arumi Bachsin.
Seluruh kader partai Demokrat tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang bertujuan memperkuat pemahaman ideologi partai, struktur organisasi, serta arah kebijakan dan strategi perjuangan Partai Demokrat ke depan.
Arumi Bachsin menekankan pentingnya peran kader perempuan dalam tubuh Partai Demokrat untuk berpartisipasi dalam pembangunan .Istri Wakil Gubernur Jawa Timur secara resmi mengukuhkan Srikandi Partai Demokrat Malang Raya sebagai simbol kekuatan, ketangguhan, dan kelembutan perempuan dalam dunia politik.
Komitmen Partai Demokrat dalam memberikan ruang dan kesempatan yang setara bagi perempuan untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan politik yang inklusif dan berkeadilan.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Adi Wijianto, menambahkan, pendidikan politik kader merupakan fondasi penting bagi keberlangsungan dan soliditas partai.
“Sosialisasi AD/ART hasil Kongres 2025 diharapkan kader memiliki pemahaman aturan, mekanisme organisasi, serta strategi perjuangan partai di tengah dinamika politik nasional dan daerah,” ungkapnya
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang, H. Hadi Mustofa, S.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari pemanasan mesin politik Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu 2029 mendatang.
“Pendidikan politik ini sangat penting bagi kader di setiap wilayah, khususnya Malang Raya. Ini juga bagian dari penataan struktur dan pembentukan ranting. Target kami, pada tahun 2026 seluruh struktur sudah tuntas,” ujarnya.
Gus Top itu menambahkan, bimbingan politik secara langsung dari para narasumber. Selain itu, DPC Demokrat Kabupaten Malang juga akan menambah Badan Otonom (Banom), salah satunya badan saksi yang saat ini telah dibentuk di setiap kecamatan.
“Menghadapi Pemilu 2029 kader-kader dari kalangan Gen Z juga mulai bergabung. Tahun depan kami rencanakan kegiatan khusus yang menyasar anak-anak muda,” tandasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Advokat sekaligus tokoh hukum Malang Raya, Dwi Indrotito Cahyono, S.H., M.M. Menurutnya, pendidikan politik memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas demokrasi.
“Pendidikan politik harus mampu memberikan literasi terhadap pemahaman hukum, etika, dan tanggung jawab sosial. Demokrasi akan berjalan sehat apabila pelakunya memahami batas, aturan, serta tanggung jawabnya kepada publik,” ujar Dwi Indrotito Cahyono.
Supremasi hukum harus menjadi fondasi utama dalam setiap proses politik, politik yang tidak berlandaskan hukum dan etika, menurutnya, berpotensi melahirkan kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
“Memperjuangkan kepentingan rakyat prioritas utama , Integritas dan kepatuhan terhadap hukum adalah hal yang tidak bisa ditawar,” tegasnya.
Penutupan Pendidikan Politik Kader disampaikan langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc. Dalam arahannya, Emil Dardak menekankan pentingnya soliditas kader, kesiapan struktur partai hingga tingkat bawah, serta peran strategis Srikandi Demokrat dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan demokrasi yang berkeadilan. (*)
Apa Reaksi Anda?