Dukung Program MBG, Yayasan Duta Maritim dan Aspeksindo Siap Bantu Distribusi di 3T
Ketua Yayasan Duta Maritim Indonesia sekaligus Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) Andi Fajar Asti mengapresiasi program Makan Bergizi Gr

Ketua Yayasan Duta Maritim Indonesia sekaligus Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) Andi Fajar Asti mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan diera kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Apresiasi tersebut disampaikan Andi Fajar Asti dalam kegiatan Diskusi Interaktif “Program Makanan Bergizi Gratis; Antara Harapan & Kenyataan Masyarakat Kepulauan Dan Pesisir” yang digelar Yayasan Duta Maritim Indonesia di Jakarta pada Selasa (21/10/2025).
“Program MBG ini dampaknya tentu sangat luas karena para penerima manfaat memiliki keluarga, orang tua, dan kerabat lainnya. Belum lagi para penyedia bahan pangan dan tenaga kerja dapur yang jumlahnya mencapai jutaan orang,” ucap Andi Fajar Asti.
Menurutnya, program ini adalah langkah besar yang patut didukung dan apresiasi karena memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat Indonesia bahkan program ini sangat cocok bagi masyarakat daerah pesisir yang memiliki tingkat stunting tertinggi dan pendidikan terendah di Indonesia.
“Ini menjadi tantangan besar, mengingat terdapat 23 wilayah kepulauan dengan potensi yang sangat besar. Niat dari Presiden sangat baik, dan jika ada kekurangan, tentu bisa kita perbaiki bersama,” katanya.
Sebagai bagian dari Asosiasi Duta Bahari, pihaknya ingin menjadi bagian dari upaya mensukseskan program ini dan berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan seluruh pemangku kepentingan agar program ini dapat berjalan baik, jauh dari intervensi dan gangguan pihak-pihak yang tidak sejalan,” sebutnya.
“Kami berharap dapat menjalin kerja sama lebih lanjut, termasuk kemungkinan penandatanganan MoU dengan para kepala daerah yang membawahi ratusan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Indonesia,” sambungnya.
Ia menegaskan selalu berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan para gubernur untuk menjalankan program-program pembangunan wilayah pesisir dan program MBG ini sangat potensial untuk disinergikan, termasuk dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan daerah.
“Secara realistis, kami siap menjangkau wilayah-wilayah yang belum tersentuh program ini. Disana, program MBG masih sulit diterapkan karena biaya logistik yang tinggi antar pulau. Yayasan kami siap hadir memberikan solusi untuk tantangan-tantangan seperti ini,” tegasnya.
“Masih banyak pulau lain yang kondisinya lebih menantang, seperti di perbatasan Sebatik (Kalimantan Utara) hingga wilayah perbatasan dengan Filipina di Maluku Utara. Ada pulau-pulau yang sangat membutuhkan perhatian, bahkan sulit dijangkau. Sebagai bangsa yang besar, kita tidak boleh membiarkan ada satu atau dua orang yang tidak bisa makan. Itulah esensi dari program besar Bapak Prabowo ini,” pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?






