Gelar Doa Bersama dan Santunan, Komite Sekolah Dukung Perayaan HUT-43 SMAN 4 Kota Madiun

SMAN 4 Kota Madiun rayakan HUT ke-43 dengan doa bersama & santunan untuk 78 siswa dan anak yatim. Ketua Komite apresiasi prestasi sekolah sebagai peringkat teratas penerimaan PTN jalur undangan.

Oktober 13, 2025 - 16:00
Gelar Doa Bersama dan Santunan, Komite Sekolah Dukung Perayaan HUT-43 SMAN 4 Kota Madiun

Perayaan HUT ke-43 SMAN 4 Kota Madiun berlangsung sederhana dan khidmat. Ratusan siswa, guru dan siswa mengikuti doa bersama di area masjid sekolah. Doa bersama merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan yang dimulai sejak awal Oktober 2025 lalu.

Kegiatan doa bersama disertai penyerahan santunan untuk 15 anak yatim piatu. Serta  63  siswa SMAN 4 Kota Madiun. Ketua Komite SMAN 4 Kota Madiun Sunarto mengapresiasi kegiatan peringatan HUT yang diselenggarakan pihak sekolah.

"Saya mewakili para orang tua menyampaikan, kami selalu mendukung setiap program yang dijalankan oleh siswa dan sekolah. Kami percaya, apa pun yang kalian lakukan di sekolah ini adalah bagian dari proses belajar yang penting bagi masa depan," tegas Sunarto Ketua Komite SMAN 4 Kota Madiun saat sambutan usai doa bersama,
Senin (13/10/2025).

SMAN-4-Kota-Madiun-b.jpgDoa bersama siswa non muslim pada peringatan HUT ke-43 SMAN 4 Kota Madiun. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)

Menurut Sunarto, peringatan HUT merupakan momen untuk  mengevaluasi capaian dan rencana ke depan. Dia juga berharap, SMAN 4 Kota Madiun bisa mempertahankan prestasi yang sudah diraih.

"Tahun lalu, SMAN 4 Kota Madiun tercatat sebagai sekolah dengan jumlah terbanyak siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan di Kota Madiun. Itu prestasi yang luar biasa dan patut kita banggakan. Semoga tahun ini lebih banyak lagi siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri sesuai cita-citanya," tegasnya.

Sunarto juga memotivasi siswa untuk semangat belajar dan berprestasi. Serta berani berpendapat dan  menyuarakan pikirannya. "Kalau Indonesia ingin maju, maka kita membutuhkan generasi muda yang berani berbicara, berani berpendapat, dan berani mengungkapkan isi hatinya," pesannya.

Sementara itu, Zahra Aprilia siswa XI 1 mengaku bersyukur kegiatan perayaan HUT di sekolahnya tetap terselenggara meskipun sederhana dalam bentuk doa bersama dan pemberian santunan sebagai wujud kepedulian dan berbagi kepada sesama.

"Teman-teman berharap kegiatan perayaan HUT tetap berjalan. Tidak harus hura-hura. Seperti pada umumnya saja. Ada lomba-lomba dan festival," tuturnya.

Senada dilontarkan Berliana Diva siswa kelas XI 8. Menurutnya, kegiatan perayaan HUT diharapkan juga menjadi ajang menampilkan bakat dan kreativitas siswa. "Doa bersama dan santunan sangat baik. Tapi banyak siswa berharap ada acara yang menampilkan karya siswa. Semoga kegiatan berikutnya lebih baik," ungkapnya.

SMAN-4-Kota-Madiun-c.jpgPenyerahan santunan kepada anak yatim piatu usai doa bersama peringatan HUT ke-43 SMAN 4 Kota Madiun. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)

Doa bersama dalam rangka HUT ke-43 SMAN 4 Kota Madiun dipimpin Roisul Malik guru pembimbing Agama Islam. Kegiatan tidak hanya diikuti siswa muslim saja. Siswa non muslim juga menggelar doa bersama di laboratorium fisika dipandu Misael Mirno guru pembimbing Agama Kristen. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow