Generasi Hebat Beradab, 970 Purnawiyata Sma An-Nur Siap Menyinari Negeri

970 siswa SMA An Nur Bululawang Malang secara resmi menyandang gelar purna dalam acara Tasyakuran Purnawiyata Tahun Pelajaran 2024–2025 yang digelar pada Minggu (1/6/2025).

Juni 3, 2025 - 15:30
Generasi Hebat Beradab, 970 Purnawiyata Sma An-Nur Siap Menyinari Negeri

TIMESINDONESIA, MALANG – 970 siswa SMA An Nur Bululawang Malang secara resmi menyandang gelar purna dalam acara Tasyakuran Purnawiyata Tahun Pelajaran 2024–2025 yang digelar pada Minggu (1/6/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan Pondok Pesantren An Nur 2 Al Murtadho ini sekaligus menjadi penanda berakhirnya masa pendidikan tingkat menengah atas para siswa.

Tak hanya menjadi momen kelulusan, Purnawiyata juga menjadi ajang perpisahan bagi wali murid kepada para pengasuh dan majelis keluarga pondok pesantren, seiring dengan banyaknya lulusan yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta di luar kota dan harus meninggalkan pondok.

Dalam sambutannya, DR. KH. Fathul Bari, S.S, M.Ag selaku Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren An Nur 2 Al Murtadho, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para wali murid yang telah mendampingi putra-putrinya hingga titik akhir pendidikan di SMA An Nur Malang.

“Saya melihat raut kebahagiaan namun juga kelelahan di wajah para wali murid. Mereka dengan penuh keikhlasan telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran demi pendidikan anak-anak mereka. Semoga semua pengorbanan ini menjadi amal jariyah dan diganjar pahala besar oleh Allah SWT,” tuturnya.

annur-b.jpg

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh wali murid atas kepercayaan yang diberikan kepada SMA An Nur dan memohon maaf jika selama proses pendidikan terdapat kekurangan.

“Kami menyadari tidak ada lembaga yang sempurna. Maka dari itu, atas nama seluruh keluarga besar Yayasan Pendidikan An Nur 2, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” pungkasnya.

Sambutan dilanjutkan oleh Kiai Zainuddin, M.M, mewakili Majelis Keluarga Pondok Pesantren An Nur 2. Ia mengajak para siswa mengenang perjuangan selama tiga tahun menuntut ilmu dan menekankan pentingnya akhlak serta keberkahan ilmu.

“Tiga tahun penuh dengan air mata, tawa, dan ujian telah kalian lewati di bumi An Nur. Kami senantiasa mendoakan meskipun kadang dari kejauhan. Hari ini kami menyaksikan kalian, bunga-bunga yang mekar dalam kebanggaan. Jangan lupakan akhlak, karena ilmu tanpa adab tak akan membawa berkah,” ujarnya penuh haru.

Acara Purnawiyata kali ini juga menghadirkan Dr. Abdul Qodir Muslim, S.Pd, M.Pd, dosen Universitas Brawijaya, sebagai pembicara dalam sesi orasi ilmiah. Dalam pemaparannya, beliau mengisahkan perjalanan pribadinya sebagai santri PP. Wisata An Nur II Al-Murtadlo.

annur-c.jpg

"Saya mondok hanya tiga tahun, walau begitu berkahnya masih saya rasakan sampai sekarang. Kalian semua harus bersyukur karena waktu mondok kalian lebih lama harusnya lebih banyak berkah dan manfaatnya dari saya," kelakarnya.

Tidak hanya itu ia juga mengingatkan anak-anak untuk bersyukur karena dengan mereka memilih menjadi santri mereka bisa selamat dari perbuatan tercela dan pengaruh dari dunia luar yang semakin berbahaya. 

Terakhir ia berpesan bahwa dalam menjalani kehidupan para purna harus memperhatikan dan menyakini 3 hal untuk sukses diantara yaitu ikhtiar, doa, dan tawakal. 

Kegiatan Purnawiyata pada akhirnya tidak hanya menjadi ajang perpisahan, melainkan juga momentum refleksi dan penguatan nilai-nilai keimanan, akhlak, serta komitmen para lulusan untuk membawa nilai-nilai An Nur Malang ke jenjang kehidupan yang lebih tinggi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow