GKJW Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Jelang HUT ke-94, Puluhan Pendeta dan Karyawan Ikut Serta

Majelis Agung Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pendeta, karyawan, dan keluarga mereka, Senin (8/12/2025).

Desember 8, 2025 - 17:00
GKJW Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Jelang HUT ke-94, Puluhan Pendeta dan Karyawan Ikut Serta

MALANG Majelis Agung Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pendeta, karyawan, dan keluarga mereka, Senin (8/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-94 GKJW yang jatuh pada 11 Desember 2025.

Ketua Pelayan Harian Majelis Agung (PHMA) GKJW, Pdt. Natael Hermawan Prianto, mengatakan bahwa kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari warga GKJW. Pemeriksaan kesehatan ini diperkirakan diikuti oleh sekitar 80 peserta dari internal GKJW.

“Pesertanya pendeta dan keluarga, pegawai dan keluarga. Totalnya sekitar 80 orang,” ujarnya.

Pemeriksaan-kesehatan-gratis-a.jpg

Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tim medis dari Klinik Mardi Waloeja Rampal (Mawar). Kepala Klinik Mawar, dr. Beatrix Aryani Kristanti, menyebutkan bahwa layanan yang disediakan cukup beragam dan menyasar deteksi dini penyakit yang umum diderita masyarakat.

Pemeriksaan yang kami fasilitasi mulai dari gula darah, kolesterol total, asam urat, tensi. Kalau ada keluhan THT juga kami periksa, lalu pemeriksaan umum dan konsultasi,” jelasnya.

Menurut dr. Beatrix, sebagian besar hasil pemeriksaan peserta berada dalam kondisi baik. Namun, kolesterol menjadi temuan kedua terbanyak setelah kondisi umum yang dinilai normal.

“Rata-rata bagus malah hasilnya. Nomor dua itu keluhan terkait kolesterol,” ujarnya.

Pemeriksaan-kesehatan-gratis-b.jpg

Meski sebagian hasil pemeriksaan baik, tim medis menemukan sejumlah peserta mengalami tekanan darah tinggi tanpa merasakan gejala apa pun. Kondisi ini menurut dr. Beatrix menjadi pengingat penting bahwa pemeriksaan kesehatan tidak seharusnya menunggu munculnya keluhan.

“Banyak yang kaget, tensinya tinggi tapi tidak merasa pusing atau gejala lain. Ini jadi pelajaran bahwa tensi tinggi itu tidak selalu bergejala,” paparnya.

Ia menambahkan, medical check up seharusnya dilakukan minimal satu kali dalam setahun, terutama untuk usia 50 tahun ke atas. Deteksi dini dapat membantu peserta memahami kondisi tubuh, termasuk dampak stres dan aktivitas fisik yang berlebihan.

Dalam diskusi bersama peserta, dr. Beatrix menemukan bahwa sebagian pendeta mengalami tekanan darah naik akibat kelelahan dan kurang tidur. Aktivitas persiapan Natal, dekorasi gereja, hingga rapat panitia menjadi pemicu yang tidak disadari.

“Banyak bapak-bapak pendeta bilang tidur lewat jam 12 malam karena persiapan perayaan Natal. Kecapekan, stres, itu bisa menaikkan tensi,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa faktor-faktor seperti begadang, stres, hingga aktivitas intens menjelang hari raya berpotensi menimbulkan gangguan metabolik. Hal ini perlu diwaspadai agar tidak berdampak pada kesehatan jangka panjang.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini menjadi bentuk kepedulian Majelis Agung GKJW terhadap kesehatan para pelayan gereja dan pegawainya. Selain memberikan layanan medis, kegiatan ini juga menjadi ruang edukasi bagi peserta untuk lebih peka terhadap kondisi tubuh masing-masing.

GKJW menargetkan rangkaian kegiatan HUT ke-94 tidak hanya bersifat seremoni, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi jemaat. Pemeriksaan kesehatan ini diharapkan menjadi agenda rutin untuk mendukung kesehatan dan kualitas pelayanan para pendeta serta pekerja gereja di seluruh wilayah GKJW. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow