Inovasi Parfum Pertama di Dunia yang Khusus diformulasikan Untuk Orang dengan Karakter Introvert
Sejak ribuan tahun lalu, parfum telah menjadi bagian dari peradaban manusia. Bangsa Mesopotamia dan Mesir kuno memanfaatkannya sebagai medium spiritual, simbol status, sekaligus ekspresi keindahan.

Sejak ribuan tahun lalu, parfum telah menjadi bagian dari peradaban manusia. Bangsa Mesopotamia dan Mesir kuno memanfaatkannya sebagai medium spiritual, simbol status, sekaligus ekspresi keindahan. Perkembangan industri parfum saat ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap kualitas, karakter, dan makna di balik aroma yang mereka pilih. Parfum tidak lagi hanya soal “wangi”, tetapi menjadi bahasa tanpa kata yang mewakili kehadiran, suasana hati, dan bahkan kepribadian seseorang.
Dilansir dari zionmarketresearch.com, CAGR (Compound Annual Growth Rate) di industri parfum diprediksi berada di angka 6–7% hingga tahun 2030. Terlihat bahwa konsumsi parfum akan terus meningkat sehingga pasar parfum akan kompetitif namun tetap ada peluang luas, terutama bagi parfum baru yang dapat memiliki inovasi.
Peluang ini dilihat oleh salah satu founder Introvert Parfum. Berawal dari kesulitan menemukan parfum yang terasa “nyambung” dengan kepribadian sendiri, lahirlah Introvert Parfum sebagai parfum yang not bold or loud for introvert, parfum pertama di dunia yang khusus di formulasikan untuk orang dengan karakter Introvert.
“Parfum hari ini bukan lagi sekedar pelengkap penampilan, tetapi sudah menjadi bagian dari identitas seseorang” ujar Melissa, Founder Introvert Parfum.
“Penggunaan parfum dalam kehidupan sehari-hari menjadi penting bukan hanya untuk ‘wangi’, tapi untuk menghadirkan presence yang otentik — sebuah ekspresi diri yang halus namun bermakna” tegas Melissa.
Menurut berbagai kajian psikologi, introvert adalah individu yang memperoleh energi dari keheningan dan refleksi diri. Karakter inilah yang kemudian menginspirasi lahirnya Introvert Parfume dengan tagline A Subtle Presence. Your Identity. Introvert.
Resmi diluncurkan pada awal September 2025, Introvert Parfume membawa misi sederhana: menghadirkan pengalaman aroma yang menjadi refleksi diri. Di tengah pertumbuhan pasar parfum yang semakin pesat, merek ini hadir pada waktu yang tepat.
“Untuk memaksimalkan penggunaan parfum, kenalilah diri sendiri terlebih dahulu. Pilih aroma yang selaras dengan ritme hidup dan karakter pribadi—bukan sekadar mengikuti tren” ujar Recardo, Co-Founder Introvert Parfum.
“Bagi mereka yang tenang dan reflektif, aroma kayu, musk, atau lavender dapat menjadi cerminan yang pas. Sedangkan bagi individu yang dinamis namun tetap menghargai keheningan, sentuhan citrus dan amber bisa memberi keseimbangan antara energi dan ketenangan” jelas Recardo.
Sejak batch pertama diluncurkan, Introvert Parfume mendapat banyak tanggapan positif. Pengguna menggambarkannya sebagai parfum yang terasa personal dan “nyambung” dengan kepribadian mereka.
Varian X01 disebut lembut dan tahan lama hanya dengan satu semprotan; X02 dianggap elegan dan “beraroma mahal”, sementara X03 dipuji karena karakternya yang hangat, dalam, dan maskulin tanpa berlebihan. Banyak pelanggan merasa parfum ini bukan hanya wangi, tetapi juga menemani mereka sepanjang hari. Umpan balik ini semakin menegaskan filosofi INTROVERT Parfume: bahwa parfum bukan sekadar aroma, melainkan bagian dari identitas dan cerita personal setiap orang.
Di tengah maraknya parfum yang kuat dan tajam, Introvert Parfume hadir sebagai napas lembut yang memberi arti. Ia tidak berusaha mencuri perhatian, tidak ingin menjadi pusat sorotan. Kehadirannya tenang, namun mendalam seperti karakter para introvert itu sendiri: mungkin diam, tetapi keberadaannya selalu terasa.
Tahun 2025 hingga beberapa tahun kedepan, industri parfum diprediksi akan terus dibanjiri inovasi-inovasi. Ada yang fokus pada keberlanjutan sampai eksplorasi aroma yang lebih personal seperti Introvert Parfum. (*)
Apa Reaksi Anda?






