Jelang Musim Ramai, KPH Malang Cek Kesiapan Sistem Pendakian Di Basecamp Omah Tepoes

Menyambut momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang identik dengan meningkatnya aktivitas wisata alam, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan/ KPH Malang

Juli 30, 2025 - 15:30
Jelang Musim Ramai, KPH Malang Cek Kesiapan Sistem Pendakian Di Basecamp Omah Tepoes

TIMESINDONESIA, MALANG – Menyambut momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang identik dengan meningkatnya aktivitas wisata alam, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan/ KPH Malang melakukan tinjauan langsung ke Basecamp Pendakian Omah Tepoes di Dusun Tepus, Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Rabu (30/7/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Administratur/KKPH Malang, Kelik Djatmiko, yang hadir bersama Kepala Seksi Madya Produksi dan Ekowisata, Warno Setyobudi, Asper/KBKPH Ngantang, Pramudianto, serta CEO tiketpendakian, Hario Laskito Ardi, beserta jajarannya.

KPH-Malang-cek-Pendakian.jpg

Basecamp Omah Tepoes merupakan pintu gerbang bagi pendaki menuju tiga destinasi pegunungan unggulan: Gunung Kelud, Gunung Kawinajang, dan Gunung Selokurung. Ketiganya menawarkan keunikan tersendiri, seperti pemandangan kawah aktif, medan ekstrem, hingga panorama waduk di puncak gunung yang memesona saat matahari terbit dan terbenam.

Dalam peninjauan ini, tim melakukan simulasi langsung dengan menjadi “pendaki” untuk menguji kelayakan sistem layanan yang dikelola oleh operator tiketpendakian—mitra kerja Perhutani dan PT. Banuraya Mitsuhita Sejahtera. Sistem yang dikembangkan sudah berbasis digital, real time, dan responsif terhadap kebutuhan pendaki.

“Kami lakukan pengecekan mulai dari proses registrasi melalui aplikasi, pengecekan logistik dan kesehatan pendaki, check-in, briefing keselamatan, hingga proses check-out. Semua tahap harus mengutamakan keamanan karena wisata pendakian merupakan wisata minat khusus yang butuh pengelolaan profesional,” ujar Kelik.

Basecamp-Omah-Tepoes.jpg

Ia juga menambahkan bahwa fasilitas penunjang seperti lokasi istirahat, ruang briefing, loket, mushola, dan toilet harus benar-benar siap karena mencerminkan kualitas pelayanan operator kepada para pendaki.

Sementara itu, CEO tiketpendakian, Hario Laskito Ardi, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan aktif Perhutani. “Langkah konkret ini menunjukkan komitmen nyata KPH Malang dalam mewujudkan pendakian yang aman dan nyaman. Kami siap 100% menyambut lonjakan pendaki dan memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.

Peninjauan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Perhutani dan mitra pengelola wisata dalam menciptakan pengalaman pendakian yang aman, nyaman, dan berkesan di wilayah hutan milik negara, khususnya di kawasan KPH Malang. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow