KEK SINGHASARI Terima Kunjungan Tim Petinggi Bank Indonesia untuk Riset Strategi Atasi Middle-Income Trap

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari menjadi lokasi strategis dalam kunjungan riset oleh tim petinggi Bank Indonesia (BI), Selasa (11/6/2025).

Juni 14, 2025 - 13:30
KEK SINGHASARI Terima Kunjungan Tim Petinggi Bank Indonesia untuk Riset Strategi Atasi Middle-Income Trap

TIMESINDONESIA, MALANG – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari menjadi lokasi strategis dalam kunjungan riset oleh tim petinggi Bank Indonesia (BI), Selasa (11/6/2025).

Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya memperdalam pemahaman terhadap strategi pengembangan human capital, teknologi, dan produktivitas dalam menghadapi risiko middle-income trap.

Kunjungan ini dipimpin oleh Cicilia Harun, Kepala Pusat Riset Bank Indonesia, dan Danny Hermawan, Peneliti Senior Bank Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali wawasan dan data strategis sebagai bahan kajian mendalam terkait transformasi ekonomi nasional, khususnya dalam hal pengembangan digitally-enabled services dan perluasan potensi ekspor jasa.

“KEK SINGHASARI menjadi contoh konkret bagaimana kawasan berbasis digital dan teknologi dapat berperan dalam mendongkrak produktivitas dan daya saing sumber daya manusia,” ujar Cicilia Harun.

“Human capital yang unggul dan pemanfaatan teknologi adalah fondasi utama dalam menghindari jebakan pendapatan menengah,” imbuhnya.

Dalam sesi diskusi dan observasi lapangan yang berlangsung di pusat inovasi KEK SINGHASARI, tim riset BI menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha digital, dan lembaga pendidikan.

Pak-Kriswidya-a.jpg

Hal ini menjadi bagian dari strategi penguatan ekosistem inovasi dan peningkatan nilai tambah melalui sektor jasa digital.

“KEK SINGHASARI punya keunikan tersendiri karena fokus pada sektor jasa berbasis teknologi. Ini penting untuk mendorong ekspor jasa yang masih relatif rendah kontribusinya dalam PDB nasional. Kami melihat KEK ini sebagai laboratorium kebijakan untuk mendesain intervensi riset yang lebih terukur,” tutur Danny Hermawan.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Bank Indonesia dalam menyusun roadmap riset strategis guna mendukung keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan keterlibatan kawasan seperti KEK SINGHASARI, diharapkan terbentuk model pembangunan ekonomi digital yang mampu menembus pasar global dan membuka jalan keluar dari risiko stagnasi pendapatan nasional.

Pada akhir kunjungan, tim BI menegaskan komitmen untuk terus menjalin sinergi riset dan kebijakan berbasis data yang inklusif, serta menjadikan KEK SINGHASARI sebagai salah satu pusat referensi nasional dalam pengembangan inovasi digital, peningkatan produktivitas, dan pemanfaatan human capital untuk menghadapi tantangan ekonomi jangka panjang. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow