Khitanan Massal Meriahkan Perayaan 80 Tahun Kemerdekaan di Cianjur

Menjelang peringatan HUT ke-80 RI, suasana hangat penuh kepedulian terasa di Pendopo Tumaritis, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Agustus 3, 2025 - 10:00
Khitanan Massal Meriahkan Perayaan 80 Tahun Kemerdekaan di Cianjur

TIMESINDONESIA, CIANJUR – Menjelang peringatan HUT ke-80 RI, suasana hangat penuh kepedulian terasa di Pendopo Tumaritis, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. 

Sebanyak 75 anak mengikuti khitanan massal yang digelar sebagai bentuk bakti sosial untuk masyarakat kurang mampu. Di balik kegiatan ini, sosok Tulus Budiono muncul sebagai penggerak utama. 

Bukan Tulus sang penyanyi ternama, melainkan seorang pejabat Pemerintah Kabupaten Cianjur yang sejak lama dikenal memiliki perhatian lebih pada kegiatan kemanusiaan.

"Alhamdulillah, ini hanya kegiatan sosial bersama para relawan di bidang sosial Cianjur," ujar Tulus dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (3/7/2025). 

Dia menambahkan bahwa khitanan massal ini merupakan tradisi tahunan yang sudah dimulainya sejak tahun 2005, artinya berkiprah sudah berlangsung hampir dua dekade kala masih menjabat sebagai Camat Sukaresmi. 

"Kegiatan tersebut hanya sempat terhenti selama dua tahun akibat dampak bencana gempa bumi yang melanda Cianjur beberapa waktu lalu," ucap Tulus.

Bagi masyarakat yang hadir, kegiatan ini tidak sekadar seremoni tetapi sangat berarti. Mereka mengaku bersyukur anaknya bisa dikhitan tanpa harus memikirkan biaya yang tidak sedikit. 

"Apalagi dalam kondisi ekonomi sulit sekarang ini, khitanan massal sangat membantu masyarakat," tuturnya sembari menahan haru.

Anak-anak yang mengikuti khitanan tampak ceria meski sesekali menahan rasa nyeri. Usai dikhitan, mereka mendapat bingkisan dan santunan dari panitia. Suasana penuh kebersamaan itu menjadi potret kecil bagaimana nilai gotong royong dan kepedulian sosial terus tumbuh di tengah masyarakat.

Bagi Tulus dan para relawan, kegiatan ini bukan pencapaian, tapi pengingat bahwa tugas kemanusiaan tak pernah selesai. Khitanan massal ini bukan sekadar prosesi medis, tapi cermin keberpihakan terhadap mereka yang membutuhkan. 

"Momentum menjelang HUT ke-80 RI ini harus terasa lebih bermakna, karena diisi dengan aksi nyata yang menguatkan nilai kemanusiaan dan kebersamaan," tandasnya menutup penyampaian. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow