Kita Saling Jaga, Seruan Moral dari Universitas Hamzanwadi Lombok Timur untuk Perkuat Solidaritas Sosial

TIMESINDONESIA, LOMBOK TIMUR – Seruan moral penuh makna kembali digaungkan oleh civitas akademika Universitas Hamzanwadi: “Jaga diri, jaga teman, jaga sesama, kita saling jaga!”.

Pesan ini bukan sekadar slogan, tetapi merupakan ajakan nyata untuk memperkuat solidaritas sosial dan kepedulian antarsesama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Rektor Universitas Hamzanwadi, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menyampaikan bahwa nilai-nilai kebersamaan dan semangat saling menjaga merupakan bagian dari budaya akademik yang terus ditanamkan di lingkungan kampus.

“Universitas Hamzanwadi ingin melahirkan generasi yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungannya. Pesan ‘kita saling jaga’ harus dimaknai sebagai panggilan moral untuk membangun bangsa ini dengan solidaritas, kebersamaan, dan cinta tanah air,” ungkap Dr. Sitti Rohmi, Senin (1/9/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sikap peduli terhadap sesama menjadi elemen penting dalam pendidikan karakter yang diterapkan di Universitas Hamzanwadi.

Pendidikan di kampus Universitas Hamzanwadi ini tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan pribadi yang berintegritas dan memiliki rasa empati tinggi.

“Saling menjaga dan saling peduli bukan hanya sikap moral, tetapi merupakan bagian dari upaya mencetak lulusan yang berdaya saing, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi untuk bangsa. Ini sejalan dengan semangat kebangsaan yang kami gaungkan melalui gerakan ‘We Love Indonesia’,” tambahnya.

Sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkembang di Nusa Tenggara Barat, Universitas Hamzanwadi berkomitmen untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu menjawab tantangan zaman, tanpa melupakan nilai-nilai luhur bangsa.

Melalui kampanye “Kita Saling Jaga”, Universitas Hamzanwadi berharap dapat menginspirasi mahasiswa dan masyarakat luas untuk senantiasa menumbuhkan rasa empati, gotong royong, dan kepedulian sosial demi Indonesia yang lebih baik. (*)