Kolaborasi Global PPI Dunia dan BNN: Perangi Narkoba, Siapkan Generasi Emas 2045

Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) melakukan audiensi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen. Pol. Drs. Suyudi Ario Seto, M.Si., di kantor BNN, Jakarta.

September 9, 2025 - 19:00
Kolaborasi Global PPI Dunia dan BNN: Perangi Narkoba, Siapkan Generasi Emas 2045

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) melakukan audiensi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen. Pol. Drs. Suyudi Ario Seto, M.Si., di kantor BNN, Jakarta. 

Pertemuan ini membahas peluang kolaborasi strategis untuk memperkuat gerakan edukasi, sosialisasi, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Indonesia, khususnya mereka yang menempuh pendidikan di luar negeri. 

PPI Dunia mendukung penuh langkah Irjen Pol Suyudi Ario Seto sebagai Kepala BNN dalam memberantas penyalahgunaan narkoba terutama dikalangan pemuda dan pelajar. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, kedua pihak menekankan pentingnya sinergi antara lembaga negara dan organisasi pelajar internasional dalam menghadapi ancaman yang kian kompleks.

PPI Dunia memiliki jaringan di 66 negara dan anggota mencapai 180.000 pelajar Indonesia di seluruh dunia. Mahasiswa Indonesia di luar negeri adalah aset bangsa yang harus dijaga agar tidak terpapar narkoba.

“Narkoba adalah ancaman nyata bagi bonus demografi. Jika generasi muda terjerat narkoba, cita-cita Indonesia Emas 2045 akan sulit terwujud,” tegas Kepala BNN, Irjen. Pol. Suyudi Ario Seto.

Menurut Suyudi, pelajar Indonesia di luar negeri memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dan duta bangsa. Mereka diharapkan tidak hanya menorehkan prestasi akademik, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam membangun budaya hidup sehat dan produktif. 

“Perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Keterlibatan pelajar Indonesia di luar negeri adalah modal penting dalam perang ini,” ujarnya.

Koordinator PPI Dunia, Marhadi, menyampaikan bahwa pihaknya siap berkolaborasi melalui pendekatan berbasis aksi sosial (social action) ketimbang pendekatan hukum (law action). 

Artinya, peran pelajar lebih difokuskan pada edukasi, kampanye digital, seminar, workshop, serta pembangunan peer support system yang memungkinkan pelajar saling mengingatkan dan menjaga dari bahaya narkoba.

“Bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika kita mampu melindungi generasi muda dari ancaman narkoba. PPI Dunia siap berkolaborasi dengan BNN untuk memastikan hal tersebut,” ujar Marhadi, kandidat doktor dari Hungarian University of Agriculture and Life Science.

Edukasi Global, Generasi Bersinar 

Kolaborasi PPI Dunia dan BNN akan diwujudkan melalui program-program konkret, mulai dari seminar daring lintas negara, kampanye media sosial, hingga modul edukasi pencegahan narkoba yang bisa diakses pelajar Indonesia di seluruh dunia.

Langkah ini selaras dengan tagline BNN, #IndonesiaBersinar (Bersih Narkoba), yang menekankan pentingnya gaya hidup sehat sebagai identitas generasi muda.

Dengan ancaman narkoba yang terus berkembang dan melibatkan jaringan internasional, BNN menilai kolaborasi global ini sebagai momentum strategis.

“Kita sedang menghadapi perang jangka panjang. Jika generasi muda sehat, cerdas, dan bebas narkoba, maka Indonesia memiliki modal besar untuk benar-benar menjadi bangsa emas pada 2045,” tutur Suyudi menutup pertemuan.

Perang Panjang Menuju Generasi Emas

Narkoba bukan sekadar ancaman kriminal, tetapi ancaman eksistensial bagi bangsa. Pesan Kepala BNN menegaskan bahwa bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika generasi mudanya sehat, produktif, dan terbebas dari jerat narkotika.

Kolaborasi dengan PPI Dunia adalah langkah strategis yang menempatkan pelajar Indonesia di garis depan perang melawan narkoba—perang yang tidak menggunakan senjata, melainkan pengetahuan, kesadaran, dan solidaritas sosial.

Jika gerakan ini konsisten, generasi Indonesia 2045 akan lahir bukan hanya sebagai penerima bonus demografi, tetapi sebagai penggerak peradaban: sehat, berdaya saing global, dan berkarakter kuat. Perang melawan narkoba adalah bagian dari jalan panjang menuju Indonesia Emas 2045.

"War on drugs for humanity, war on drugs for Indonesian Golden Era" pungkas Suyudi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow